Klub-klub Polandia yang Pernah Berlaga di Fase Grup Liga Champions

Egy Maulana Vikri tiba Gdansk (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Egy telah memutuskan untuk merumput bersama Lechia Gdansk di Ekstralasa. Keputusannya ini bisa dibilang agak mengejutkan. Pasalnya, sebelumnya ada klub-klub besar lain, yang dikabarkan berminat untuk menggunakan jasa Egy. Misalnya saja, Espanyol, AS Saint-Étienne, hingga Benfica.

Namun, Egy telah membulatkan keputusan. Ia lebih memilih mampir ke liga kasta tertinggi di Polandia. Keputusan ini pun sebetulnya tidak buruk. Liga Polandia pun pernah mengirimkan wakilnya di fase grup Liga Champions.

Pertama kali liga Polandia mengirimkan wakilnya di Liga Champions adalah pada 1996. Klub itu adalah Widzew Łódź.

Widzew Łódź lolos setelah mengalahkan klub dari Denmark, Brøndby IF. Skornya setipis kertas. Widzew Łódź unggul agregat, setelah menang 2-1 di kandang, dan kalah 3-2 saat tandang.

Sayangnya, setelah masuk ke fase grup, Widzew Łódź nyaris tak berkutik. Widzew Łódź hanya mampu memetik empat poin. Tiga poin saat menang lawan FC Steaua București, dan satu poin saat menahan imbang Dortmund.

Usai penampilan Widzew Łódź, publik ternyata harus kembali menunggu lama sampai bisa menyaksikan lagi klub Polandia di fase grup Liga Champions. Bahkan, tidak sedikit yang sudah hilang harapan, lantaran kisruh skandal korupsi Polandia pada 2005-2009.

Widzew Łódź, yang terlibat dalam kasus korupsi itu, harus turun kasta pada 2008. Tambah parah, ketika pada 2014, klub ini dinyatakan bangkrut, dan harus memulai lagi dari liga IV.

Piala Liga Champions di Bernabeu. (Foto: Reuters/Sergio Perez)

Beruntung klub-klub Polandia bisa kembali ke jalur yang lebih sehat setelah itu. Adalah Legia Warszawa yang menjadi wajah baru Polandia di Eropa.

Lolos dari kualifikasi dengan mengalahkan Zrinjski, Trencin, dan Dundal, Legia Warszawa berhasil tampil di fase grup Liga Champions pada musim 2016/2017.

Walaupun, di fase grup, Legia Warszawa harus menerima pil pahit, karena harus berada satu grup dengan Real Madrid, Dortmund, dan Sporting Lisbon.

Tiga pertandingan pertama pun menjadi mimpi buruk. Legia Warszawa dibantai 6-0 oleh Dortmund, 2-0 oleh Sporting Lisbon, dan 5-1 oleh Real Madrid.

Tak pelak, hasil buruk itu membuat citra Legia menjadi tak lebih dari sekadar pelengkap grup. Bahkan lebih parah dari itu, hanya sekadar lumbung gol bagi klub lain.

Beruntung, Legia Warszawa kemudian bangkit di tiga pertandingan berikutnya. Real Madrid berhasil mereka tahan imbang 3-3, dan Sporting Lisbon berhasil mereka kalahkan 1-0.

Menghadapi Dortmund pun Legia Warszawa mampu mencetak 4 gol. Walaupun tetap kalah dengan skor 8-4.

Lewat hasil-hasil itu, para wakil Polandia sebetulnya tidak bisa dibilang buruk. Kiprah kedua klub itu membuat mereka tetap punya muka di Eropa.

Nah, pertanyaannya, akankah Egy dan klubnya bisa mengikuti, atau bahkan lebih baik dari itu? Tentu kita semua berharap demikian!