Antusias Ikuti Pembinaan Kepribadian, Rutan Barabai Terapkan Metode Ponpes

Sugiantoro
Saya merupakan seorang ASN yang bertugas sebagai Humas di Rutan Kelas IIB Barabai Kalimantan Selatan
Konten dari Pengguna
28 Oktober 2023 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sugiantoro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
WBP Rutan Barabai ikuti pembelajaran Al Qur'an layaknya di Pondok Pesantren
Barabai, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Barabai, Kanwil Kemenkumham Kalsel, melaksanakan serangkaian kegiatan positif dalam upaya memperbaiki kepribadian dan meningkatkan spiritualitas mereka di Masjid At Taubah Rutan Barabai, Rabu (25/10)
ADVERTISEMENT
Pagi itu, para WBP berkumpul untuk melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah yang diikuti oleh warga binaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kehadiran yang begitu antusias memperlihatkan semangat tinggi para WBP untuk memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan.
Setelah Sholat Dhuha, mereka melanjutkan dengan Tadarus Al Qur'an. Para penghuni rutan membentuk kelompok kecil untuk membaca dan memahami ayat-ayat suci Al Qur'an. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman agama mereka, tetapi juga memberikan kesempatan untuk saling mendukung dan memotivasi.
Pembelajaran Iqra juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Para WBP belajar membaca huruf-huruf Al Qur'an dengan sesama mereka yang telah lancar membaca Al Qur'an. Walaupun usia mereka sudah dewasa namun semangat mereka untuk bisa mengaji tidak membuat mereka malu untuk belajar.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diawasi oleh petugas dan para pembimbing agama yang bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Kepala Rutan Kelas IIB Barabai, Gusti Iskandarsyah, mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat dan dedikasi para WBP dalam mengikuti kegiatan ini. Beliau juga menegaskan bahwa pembinaan kepribadian melalui metode pondok pesantren adalah salah satu komponen kunci dalam program rehabilitasi di rutan ini.
"Program pembinaan kepribadian disini mengadopsi metode seperti pondok pesantren, sehingga diharapkan melalui kegiatan tersebut mereka dapat menyadari dan menyesali perbuatannya sehingga proses reintegrasi sosial mereka bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Secara terpisah Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali mendukung kegiatan pembinaan yang dilaksanakan di Rutan Barabai. Dirinya mengungkapkan semoga kegiatan positif ini terus berlanjut dan memberikan dampak yang positif bagi para WBP, membantu mereka membangun kepribadian yang lebih baik dan mempersiapkan diri untuk kembali berkontribusi positif di masyarakat setelah masa pemasyarakatan mereka berakhir.
ADVERTISEMENT