Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Indonesia Masa Depan
3 Juni 2018 22:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Sugih Satrio Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melihat peta demografi Indonesia, maka mayoritas penduduk Indonesia akan dipenuhi oleh generasi Y dan Z. Anak muda yang sekarang umurnya berada pada rentang 21-40 tahun. Sepertinya akan seru sekali Indonesia di masa yang akan datang. Walaupun invasi teknologi begitu masif dan membuat banyak pekerjaan konvensional akan hilang, namun, akan ada pekerjaan baru yang akan muncul. Misalnya, sekarang ini profesi masinis terancam menghilang. Buktinya adalah Singapore dan Malaysia sudah merilis kereta ringan tanpa masinis. Jepang sudah lama memulai hal itu. Invasi teknologi driverless ini sudah sampai di ASEAN. Tinggal menunggu waktu saja hal itu sampai di Indonesia.
ADVERTISEMENT
***
Meskipun profesi masinis akan menghilang, dan tentu berbagai profesi konvensional lainnya juga akan menyusul, generasi Y dan Z akan berpikir liar menciptakan trend baru. Mereka lebih senang bekerja sesuai passion-nya, walaupun starting salary nya kecil. Minat menjadi yang utama. Kebiasaan menabung untuk membeli kendaraan dan rumah sedikit bergeser. Hari ini, anak muda menabung untuk melihat dunia. Merasakan ilmu yang selama ini dipelajari di dalam kelas. Bertemu budaya baru, orang baru, dan juga kesempatan baru dalam berjejaring. Pendidikan tinggi menjadi idola. Merasakan kehidupan kampus, menjadi 4 tahun paling berharga. Impian melanjutkan kuliah ke luar negeri sudah menjadi hal mainstream.
***
Indonesia masa depan akan terlihat bersinar. Mengapa ? Mayoritas anak mudanya sudah muak hari ini dengan para pemangku kebijakan yang alot, suka berdebat, lambat, senang bersaing, dan saling manjatuhkan. Iklim bernuansa kreativitas dan menjunjung kolaborasi demi peningkatan pendapatan secara bersama malah ditemukan di kalangan komunitas anak muda. Mereka menyelesaikan masalah bersama, tidak peduli siapa yang akan tampil di layar kaca. Tidak penting siapa yang akan berdiri di media. Semua paham, ruang kontribusilah yang mereka cari.
ADVERTISEMENT
***
Indonesia masa depan akan melibatkan banyak pihak. Menyeluruh. Oposisi tetap tajam tapi ruang diskusi lebih subtansial. Mereka sadar, menyebabkan intrik di masyarakat hanya akan memperkeruh suasana. Memantik diskusi, dan menghadirkan rekomendasi menjadi hal yang lumrah. Tidak lain, culture ini tumbuh karna kebiasaan generasi Y dan Z yang senang bertemu hal baru. Mereka menjadi lebih adaptif. Gesit dalam merespon. Rangsangan itu merubah pola pikir mereka. Open minded but never forget the roots.
***
Indonesia masa depan akan melihat volunterisme menjadi hal berharga. Generasi Y dan Z yang terpapar teknologi justru sadar akan pentingnya menjadi manusia. Melakukan hal-hal selayaknya manusia. Kegiatan kemanusiaan. Pergerakannya besar. Menyentuh seluk beluk perbatasan. Menghadirkan digital dalam kearifan lokal.
ADVERTISEMENT
Dunia masa depan adalah hasil dari banyaknya pertemuan anak muda dalam forum regional dan Internasional sekarang ini. Menciptakan jejaring youth community yang begitu luas. Mereka saling bertegur sapa, tetap menjaga hubungan walaupun jarak sangat jauh, saling berjanji akan mengunjungi negara masing-masing, berdiskusi tentang negaranya, budayanya, agamanya, entitasnya, masalahnya, sampai pada masalah dunia. Krisis energi, perdamaian, ketahanan pangan, kecukupan air, dan lainnya. Topik tersebut menjadi biasa di kalangan anak muda.
***
Mereka membuat projek bersama skala antar negara dengan tujuan yang sama. Misi besar yang dimulai saat muda. Tanpa banyak biaya. Dengan akomodasi yang terbatas. Program tetap jalan. Berkelanjutan dari hal kecil. Idealisme mereka terpuaskan. Gelisah di dada akan kompleksitas masalah sedikit terurai. Masa depan memang tidak dapat terprediksi tapi setidaknya persiapan harus tetap dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
***
Inilah masa depan. Sebuah komitmen juang bersama yang bukan lagi untuk bangsa tapi juga untuk dunia.