TNI dan Royal Thai Armed Forces Menangkal Kejahatan Lintas Negara

Konten dari Pengguna
26 April 2019 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sugiri Ahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penandatanganan antara  Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dengan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand Jenderal Ponpipaat Benyasri. (Foto: PuspenTNI)
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan antara Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dengan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand Jenderal Ponpipaat Benyasri. (Foto: PuspenTNI)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Puspen TNI) menangkal spektrum ancaman yang kompleks, dengan meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral baik pada tingkat Angkatan Bersenjata maupun antar negara. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal, TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., pada saat memberikan sambutan pembukaan sidang ke-10 High Level Committee Thailand-Indonesia (Thainesia HLC) di Markas Komando Pertahanan Udara Nasional (Makohanudnas), Jl. Mustang 5, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2019).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga mengatakan, bahwa hakikat ancaman ke depan memerlukan kerja sama yang erat dan kuat antar negara di kawasan. Kejahatan lintas negara, ancaman cyber, dan terorisme merupakan ancaman nyata yang harus dicegah dan ditangkal secara bersama-sama.
Lebih lanjut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meyakinkan bahwa kerja sama antara TNI dan Royal Thai Armed Forces (RTARF) telah terjalin sangat lama dan semakin meningkat. Kerja sama di berbagai bidang seperti intelijen, operasi, pendidikan, dan pelatihan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang strategis, dalam upaya mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan di masa mendatang.
Pertukaran cendera mata antara Panglima TNI dengan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand (Foto: Puspen TNI).
Sementara itu, Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand, Jenderal Ponpipaat Benyasri, dalam sambutan balasannya menyampaikan bahwa Thainesia HLC memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan jaminan keamanan dan hubungan baik antara kedua Angkatan Bersenjata, sehingga hal ini menjadi pendukung ASEAN menjadi semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Jenderal Ponpipaat Benyasri menegaskan, perlu diperkuatnya kerja sama di bidang intelijen hingga pada tingkat Analyst To Analyst Exchange (ATAX), untuk menangkal kejahatan lintas negara dan ancaman terorisme yang menjadi musuh bersama.
Pada kesempatan yang sama Jenderal Ponpipaat Benyasri menyampaikan bahwa hubungan antara Thailand dan Indonesia telah terjalin dengan baik, hal tersebut terlihat dari berbagai kerja sama militer yang dilaksanakan oleh kedua Angkatan Bersenjata.
Pembukaan sidang ke-10 Thainesia HLC selanjutnya diikuti dengan agenda laporan hasil dan evaluasi kerja sama dari masing masing bidang, kepada Panglima TNI dan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand. Rangkaian kegiatan sidang diakhiri penandatangan Sign of Minutes of The Outcomes Thainesia HLC 2019 dan saling tukar menukar cendera mata. (Puspen TNI).
ADVERTISEMENT