Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
HOHO AKHIRNYA MINTA MAAF KEPADA MEGAWATI, TETAPI PROSES HUKUMNYA JALAN TERUS
10 Mei 2018 19:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Sugondo Sugondo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masih ingat kasus pengunggah ujaran kebencian yang menyebut Megawati Soekarno Putri “Mak Lampir Peot,” dan “ Pasukan Codot “ ?
ADVERTISEMENT
Ternyata, kasus ini berkepanjangan. Bahkan kini si pengunggah ujaran kebencian tersebut, yakni Nugroho Andy Nuryanto, konon katanya mengalami stres berat.
Bukan hanya karena berurusan dengan polisi, tetapi juga dengan partai besar berlambang bantheng, PDIP.
Setelah dipolisikan karena menyebut Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, “ Mak Lampir Peot, Pasukan Codot * dalam akun facebook-nya, Nugroho Andy Nuryanto alias Hoho (37) warga Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kabaupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tadi siang mendatangi Kantor DPC PDIP Kulonprogo.
“Kedatangan Hoho ke sini, pertama menyampaikan permintaan maaf kepada Ibu Megawati Soekarno Putri, baik selaku Ketua Umum DPP PDIP, maupun sebagai pribadi, melalui pengurus DPC PDIP Kulonprogo,” ujar Ade Irfan Santosa, SH, Kuasa Hukum Hoho.
ADVERTISEMENT
Kedua, Hoho juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar, dan simpatisan PDIP diseluruh Tanah Air. “ Atas kekhilafan ini Hoho memohon maaf yang setulus-tulusnya kepada seuruh keluarga besar dan simpatisan PDIP. Apa yang ditulis, dalam akun facebook pribadiya benar-benar sebuah kekhilafan,” lanjut Ade Irfan Santosa.
Ketika dikonfirmasi, apakah kedatangannya Kantor DPC PDIP Kulonprogo, terkait dengan permohonan Hoho agar aduan DPC PDIP Kulonprogo ke polisi dicabut, sehingga kasus ini dianggap selesai ?
Ade Irfan Santosa menyatakan, “ of the record, ya” katanya. Tetapi dalam keterangannya Ade Irfan Santosa menjelaskan bahwa pihaknya masih diminta mengajukan permohonan resmi kepada DPP PDIP dan Megawati.
Sehingga, apakah aduan tersbut divabut atau tidak tergantung kepada Ketua Umum DPP Megawati Soekarno Putri . “ Sepertinya panjang ini kayaknya” pukas Ade Irfan.
ADVERTISEMENT
Sementara, dalam ketika diminta konfirmasinya soal kedatang Hoho ke Kantor DPC PDIP Kulonprogo, Ketua DPC PDIP Kulonprogo, Drs. Sudarto, mengatakan, kedatangan Hoho dan kuasa hukumnya semata-mata untuk meminta maaf.
“Belum ada pembicaraan yang lain. Tidak ada permintaan resmi mencabut aduan dari Hoho maupun kuasa hukumnya. Kita tunggu saja surat resminya, jika memang ada permintaan seperti itu kita akan sampaikan kepada DPP PDIP. Karena kasus ini, bukan pribadi, ini masalah organisasi kelembagaan, “ tandas Sudarto.