Konten dari Pengguna

KENAPA BATIK PRODUK KULONPROGO TIDAK PERNAH DIKENAL DI PASARAN...?

Sugondo Sugondo
Mantan jurnais Metro TV
4 Mei 2018 9:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sugondo Sugondo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KENAPA BATIK PRODUK KULONPROGO TIDAK PERNAH DIKENAL DI PASARAN...?
zoom-in-whitePerbesar
Inilah ironi di pasar batik nasional. Meski perajin batik di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus bertambah banyak, produksinya terus meningkat, tetapi anehnya di pasar batik nasional tidak pernah mengenal batik Kulonprogo.
ADVERTISEMENT
"Ini sungguh-sungguh terjadi, dan sangat memprihatinkan, " kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kulonprogo, Krissutanto.
Kenapa bisa terjadi? Menurut Krissutanto karena para perajin batik Kabupaten Kulonprogo, pemalas. Malas promosi, malas menjajal pasar on line, tidak mau berusaha keras untuk out world looking ( mengenal dunia luar ) dan iklim berusaha di wilayah ini masih cenderung kampungan.
Sehingga meski produknya bagus, tetapi tidak dikenal. Meski dijual murah sekalipun konsumen enggan membeli, karena tidak familier. " Maka jangan kaget, kalau produk batik Kulonprogo, di tangan para pedagang luar daerah, dan ditangan para marketer yang bonafit, harganya bisa dua sampai tiga kalilipat dibanding harga normalnya," katanya.
"Ini pernah terjadi di sebuah pameran di Jakarta, produk batik kulonprogo di jual di stand tidak ada yang meiik sama sekali. Tetapi ketika berpindah tangan, di tangan para marketer, sesudah dilabeli dan dikemas bagus, harganya selangit. Sementara para perajin kita gigit jari," tegas Krissutanto.
KENAPA BATIK PRODUK KULONPROGO TIDAK PERNAH DIKENAL DI PASARAN...? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Maka, hentikan sikap malas dan masa bodoh itu. Kini saatnya para perajin batik harus lebih kreatif, mengerti dan mau menggunakan cara berdagang yang canggih seperti on line. Dan terus melakukan promosi dengan berbagai cara. Aneh kan, lha wong cuma ditempelin lebel, dikemas bagus, dengan biasa yang relatif kecil, harga batik Kulonprogo bisa mencapai harga Rp.800.000 per potong.
ADVERTISEMENT
Berikutnya, jangan malas membangun hubungan bisis dengan pelaku perdagangan seperti mall, galery, toko batik yang benar - benar berkelas.
Lalu terus berinovasi membuat berbagai karya batik yang lebih banyak diminati pasar. sepert batik abstrak, dan kontemporer.
Data terakhir, di Kulonprogo kini terdapat tidak kurang dari 60 perajin batik, 6 diantaranya produsen batik lukis abstrak, dan kini industri batik bisa menyerap tenaga kerja yang jumlahnya ribuan orang. "Kita pemerintah akan terus mendorong semaksimal mungkin, tetapi perajin juga harus lebih Aktif dan jangan takut terhadap semakin banyaknya perajin perajin baru yang tersus bermunculan> "ujar Krisutanto.