Konten dari Pengguna

PUNCAK NYADRAN AGUNG KULONPROGO, RIBUAN WARGA BEREBUT GUNUNGAN SAYUR DAN BUAH

Sugondo Sugondo
Mantan jurnais Metro TV
5 Mei 2018 22:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sugondo Sugondo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PUNCAK NYADRAN AGUNG KULONPROGO, RIBUAN WARGA BEREBUT GUNUNGAN SAYUR DAN BUAH
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Inilah peristiwa yang sangat langka, dan mungkin ini satu-satunya di dunia. Dimana ribuan warga berdesakan berebut gunungan buah, gunungan sayur dan gunungan aneka makanan, berupa kue tradisional.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan puncak proses adat Nyadran Agung, yang diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) Sabtu sore ( 5/4/2018 ).
Nyadran Agung, adalah prosesi adat yang diselenggarakan setiap akhir bulan Syakban, atau menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Ribuan ribuan warga masyarakat Kabupaten Kulonprogo, ini memadati alum-alun kota Wates, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, hanya untuk menunggu kedatangan kirab atau arak-arakan 15 tumpeng raksasa, yang terbuat dari buah-buahan, sayur-sayuran, dan aneka makanan tradisionil seperti kue apem.
PUNCAK NYADRAN AGUNG KULONPROGO, RIBUAN WARGA BEREBUT GUNUNGAN SAYUR DAN BUAH (1)
zoom-in-whitePerbesar
Dan pada saatnya 15 gunungan datang, ribuan warga pun langsung berebut, sehingga terjadilah keributan, salin injak, dan bahkan tidak sedikit warga terutama kaum perempuan dan anak-anak yang terinjak-injak.
Prosesi Nyadran Agung sendiri diawali dengan arak arakan kirab prajurit kraton Kasultanan Yogyakarta dan Kraton Pakalaman Yogyakarta, serta berbagai kesenian tradisionil dan kelompok masyarakat, dari halaman DPRD Kulonprogo menuju Alun Alun Wates pusat prosesi Nyadran Agung.
ADVERTISEMENT
Arak arakan dipimpin salah seorang pejabat Pemda Kabupaten Kulonprogo di ikuti Bregodo Satria Menoreh dan Bregodo Jogo Rogo serta diikuti 15 Gunungan.
Sesampai di Alun Alun Koa Wates Kulonprogo, warga masyarakat seperti tidak sabar menamti hingga seluruh prosesi Nyadran Agung usai. Karena sebelum seluruh rangkaian prosesi berakhir, 15 gunungan langsung diserbu warga, dan ludes hanya dalam hitungan kurang dari 30 menit.