Mahasiswa KTTI UI Ajak Santri Tumbuhkan Jiwa Wirausaha di Masa Pandemi

SUHAIL
Mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2020 11:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SUHAIL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Mahasiswa KTTI UI bersama Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Sina, Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Mahasiswa KTTI UI bersama Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Sina, Bogor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan Isam (KTTI) Peminatan Ekonomi Syariah Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) yang terdiri dari Ika Yulita, Febryna Rizka, Suhail, dan Syarifa Rahmi menggelar Pengabdian Masyarakat (Pengmas) UI kepada santri di Pondok Pesantren Ibnu Sina yang beralamat di Jl. Raya Cikampak Jl. Raya Segog, Cibening, Kec. Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Pengabdian masyarakat dengan tema "Aksi UI untuk Negeri, Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship di Lingkungan Pesantren pada masa Pandemi COVID-19" ini berlangsung pada Kamis, 8 Oktober 2020 Pukul 09.00-12.00 WIB melalui daring dan luring dengan mematuhi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia memberikan berbagai dampak pada banyak sektor, tidak hanya sektor kesehatan saja, tetapi juga sektor ekonomi, hampir semua negara mengalami krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. Krisis ini bisa disebut lebih besar jika dibanding dengan krisis finansial tahun 1998 atau 2008. Meskipun demikian, Indonesia masih mampu bertahan karena masih berada di peringkat keempat dalam pertumbuhan ekonomi dunia, strategi terkait bertahan dan menumbuhkan jiwa wirausaha ditengah pandemi harus di galakkan dalam diri setiap masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Salah satu sektor yang paling terdampak pandemi dan juga sektor potensial untuk membangkitkan perekonomian negeri ini adalah UMKM atau wirausaha. Sekitar 97 persen lapangan kerja tersedia dari UMKM, namun hanya 3 dari 10 pengusaha di Indonesia termasuk kategori wirausaha. Pertumbuhan wirausaha dan UMKM menjadi penting ke depannya. Hal itu mengingat ancaman bonus demografi atau lebih banyaknya usia produktif dibanding ketersediaan lapangan pekerjaan, apalagi disaat pandemi seperti ini banyak yang kehilangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Menumbuhkan jiwa wirausaha ditengah pandemi harus disosialisasikan ke seluruh masyarakat, termasuk di kalangan pesantren. Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, pondok pesantren juga terus berbenah diri dan meningkatkan kualitas pendidikannya, baik dalam materi/kurikulumnya, maupun metode pembelajarannya. Pendidikan ketrampilan juga mendapat perhatian di berbagai pondok pesantren, guna membekali para santri untuk kehidupan masa depan. Pendidikan ketrampilan pada umumnya disesuaikan dengan keadaan dan potensi lingkungan pesantren, seperti ketrampilan wirausaha di bidang peternakan, pertanian, perkebunan dan perdagangan.
Foto : Satu unit wastafel penyerahan mahasiswa KTTI UI untuk Pondok Pesantren Ibnu Sina, Bogor
Pondok pesantren Ibnu Sina Kabupaten Bogor sudah mulai melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru di Pesantren, untuk meningkatkan jiwa wirausaha santri di tengah Pandemi COVID-19, atas latar belakang tersebut tim Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia mengadakan webinar dengan tema “Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship di Lingkungan Pesantren pada Masa Pandemi COVID-19” di Pesantren Ibnu Sina, Kabupaten Bogor dengan pemateri Bapak Ahmad Fauqi yang merupakan founder Imtiyaz Property, Pengusaha Retail dan Bankir Syariah. Tim pengabdian masyarakat KTTI UI juga memberikan bantuan berupa fasilitas seperti satu unit wastafel.
ADVERTISEMENT
Dr. Drs. Nurwahidin, M.Ag. selaku pembina pengabdian masyarakat KTTI UI dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam masa Pandemi COVID-19 ini kita harus menjaga lima unsur, yaitu iman, ilmu, ikhtiar, ikhlas, dan imun (8/10).
Pesantren sekarang ini telah banyak melakukan perubahan hal itu disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan masyarakat dan kebijakan pemerintah berkaitan dengan sistem pendidikan. Pesantren merupakan akar pendidikan kemandirian di Indonesia jika disandingkan dengan lembaga pendidikan yang pernah muncul di Indonesia, pesantren merupakan sistem pendidikan tertua saat ini dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia yang indigenous.
Bapak Muhammad Iqbal, Lc. selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Sina, Kabupaten Bogor mengucapkan terimakasih banyak kepada mahasiswa UI yang sudah memberikan paket berupa satu unit wastafel yang diberikan dalam bentuk simbolis (8/10).
ADVERTISEMENT
Febryna Rizka selaku anggota Pengabdian Masyarakat KTTI UI mengatakan semoga dengan diadakannya pengabdian masyarakat KTTI UI bisa membantu menumbuhkan jiwa entrepreneur santri meski di masa pandemi yang sulit ini (8/10).