Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Caper
6 Desember 2018 11:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Suhari Ete tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Baru baca-baca ternyata kalau orang caper itu sesungguhnya merupakan gangguan kepribadian. Seseorang yang menderita Caper (Histronic Personality Disorder) ini kemungkinan karena Jaringan syaraf otak yang nggak berkembang dengan baik, yang disebabkan oleh trauma di usia dini.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus ini, trauma tersebut ditimbulkan dari perilaku abai (cuek) dan kekurangan kasih sayang dari lingkungan sekitar . Tidak terbiasa menerima kritikan sejak kecil, sehingga otak tidak mampu mengembangkan respon terhadap stimuli yang ditimbulkan oleh kritik.
Biasanya orang ini suka mengganggu dan menggoda orang lain di saat yang nggak tepat. Selalu membutuhkan pengakuan dalam bentuk apa pun. Mudah bosan dengan rutinitas sehari-hari. Nggak bisa menjaga hubungan baik dengan orang lain. Langsung merasa nggak nyaman ketika nggak berhasil menarik perhatian orang lain. Senang membesar-besarkan keadaan yang sebenarnya
Trus, bagimana caranya menghadapi orang caper dengan baik dan benar? Pertama.. Kalem aja. Si caper ini gampang banget ke-trigger oleh hal-hal yang bahkan kamu anggap remeh sekali pun. Seheboh apa pun suasana yang ditimbulkan oleh reaksi si caper, tetap jaga ke“kalem”an kamu agar ngak kebawa heboh karena sikapnya. Kalau diladenin, percaya, deh, dia pasti bakal seneng dan malah makin ngelunjak.
ADVERTISEMENT
Jaga jarak aman! Kalau si caper emang bener-bener nggak ngerti lagi dengan pentingnya personal space, kamu-lah yang harus tetap menjaga jarak dengan mereka—baik secara fisik maupun mental. Dengan begitu, lama-kelamaan mereka juga bakal capek sendiri sama kamu yang terkesan “dingin” dengan kecaperan mereka.
Cara terakhir langsung tegur jika suasana udah mulai nggak nyaman tentunya dengan sopan! ketika mereka sudah mulai bikin orang lain terganggu. Setidaknya, mereka jadi sadar bahwa apa yang mereka lakukan sedikit berlebihan dan nggak sepantasnya dilakukan di saat itu.
Remember !! we’re not trying to tell them that they’re crazy. Jika kamu ingin membantu penderita gangguan kepribadian ini, kamu harus bisa meyakinkan mereka bahwa mereka butuh seseorang untuk menangani masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Gambar : terinspirasi dari @Yoni
Live Update