Kumparan : Media Baru Unik Yang Langsung Melejit

Suhari Ete
Sekretaris Umum Perhimpunan Jurnalis Rakyat Tinggal di Batam - Kepulauan Riau
Konten dari Pengguna
14 Februari 2017 11:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhari Ete tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kumparan dot com adalah Media baru yang mencoba menyajikan sebuah platform hybrid yang menyatukan antara konten berbasis editorial dan konten komunitas (user generated content). Dengan visinya mendefinisikan ulang industri media tanah air, melalui “people power” yang dimiliki kumparan memulai perjalanan untuk menemukan pendekatan baru dan pola baru dalam jurnalistik modern. Konsep media sosial secara garis besar diadopsi dalam user experience kumparan.
Media ini di dirikan oleh Budiono Darsono Dkk setelah sukses mendirikan situs berita Detik pada tahun 1998, tentu membuat Budiono Darsono, Abdul Rahman, dan Calvin Lukmantara sebagai para founder mempunyai pandangan spesial tentang industri media online tanah air. Menurut mereka, banyak perubahan telah terjadi pada konsumen berita di tanah air yang perlu diantisipasi oleh media.
ADVERTISEMENT
Menurut kumparan, prinsip yang membedakan mereka dengan media lain adalah mereka tidak menganggap teknologi sebagai pilar pendukung, melainkan sebagai fondasi utama. Inilah yang membuat mereka memutuskan untuk membangun platform yang menggabungkan konsep situs berita dengan media sosial.
Itulah mengapa ketika kamu membuka kumparan, maka kamu akan dihadapkan pada tampilan berbentuk timeline yang menyerupai media sosial seperti Twitter dan Instagram. Kamu pun bisa mengikuti (follow) penulis atau topik tertentu, agar timeline kamu hanya berisi konten yang sesuai dengan minat kamu.
Selain melihat tulisan lebih dari seratus orang jurnalis yang dimiliki kumparan saat ini, kamu pun bisa turut membuat tulisan di platform tersebut. “Kami mempunyai tim yang akan mengelola dan memantau tulisan-tulisan dari pembaca,” tutur Andrias Ekoyuono, CMO kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut Andrias, tidak ada startup dari dalam atau luar negeri yang secara spesifik menjadi referensi pengembangan kumparan. Ia pun menyatakan kalau saat ini mereka telah memanfaatkan berbagai teknologi yang tengah hit, seperti React, Node.js, hingga penerapan machine learning.
Sejak diluncurkan dalam versi beta di awal tahun ini, beberapa nama penulis non-editor, mulai dari menteri, mantan pejabat, artis hingga netizen populer mulai meramaikan konten di kumparan. Hal ini serupa dengan komposisi tim internal yang dimiliki, nama-nama besar terus digaungkan sebagai bagian dari penggerak bisnis. Budiono Darsono sebagai Presiden Komisaris kumparan merupakan salah satu pelopor media siber di Indonesia.
Sebagai awalan, hadirnya high-profile user tentu menjadi salah satu faktor yang menarik minat banyak pembaca. Dari rilis yang kami terima saat ini telah ada lebih dari 100 tokoh nasional yang tergabung.
ADVERTISEMENT