Menempatkan Orang Sesuai Keahliannya

Suhari Ete
Sekretaris Umum Perhimpunan Jurnalis Rakyat Tinggal di Batam - Kepulauan Riau
Konten dari Pengguna
25 Mei 2021 14:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhari Ete tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menempatkan Orang Sesuai Keahliannya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Manajemen sangatlah penting sekali dalam bidang apapun, dan untuk mencapai tujuan dan menghindari kesalahan pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia), maka diperlukan prinsip the right man in the right place. Secara sederhana the right man in the right place adalah menempatkan orang sesuai keahliannya
ADVERTISEMENT
Dalam organisasi apapun, instansi apapun, tanpa adanya sebuah manajemen maka apapun organisasinya tentulah tidak akan bertahan dan berjalan dengan baik bahkan bisa saja akan menuju ke kehancuran. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam hal penempatan seseorang sangat penting sekali menjadi perhatian yang lebih, prinsip The right Man on The Right Place dalam sebuah organisasi menjadi perhatian serius bagi kita bersama.
Salah satu unsur dalam manajemen Sumber Daya Manusia adalah pendayagunaan yaitu menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya sehingga bisa bekerja dengan optimal. Istilah lain yang sering digunakan adalah the right man in the right place. Dalam hal ini para pengambil kebijakan harus bisa melihat kemampuan atau kompetensi seseorang sehingga bisa menempatkan dalam posisi yang pas. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap kinerjanya. Apabila SDM kita tidak punya kompetensi yang sesuai, maka tentu saja hasilnya tidak akan seperti yang kita harapkan.
ADVERTISEMENT
Konsep pendayagunaan ini sangat mudah diucapkan namun tidak mudah untuk diterapkan. Terbukti masih banyak yang menyatakan tidak pas dengan tugas yang diberikan. Padahal mungkin saja memang kompetensi dan kemampuannya tidak pas dibidang yang diberikan. Dalam hal ini diperlukan upaya untuk menilai dan menggali kompetensi seseorang hingga memahami nilai-nilai (values) yang ada pada dirinya, kemudian disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang tepat buatnya. Keseluruhan tahap ini memerlukan waktu dan kesabaran dan pemahaman pengetahuan yang baik untuk dapat menerapkannya.
Sebagai pimpinan perlunya menilai, mengevaluasi apakah karakter bawahan, kompetensi dan kemampuannya sesuai atau cocok dengan pekerjaannya. Pimpinan pula tidak perlu membandingkan prestasi pegawai dengan yang lainnya tanpa menilai lebih dalam lagi. Sebagai atasan/pimpinan juga harus melihat secara pribadi, dari tingkat pendidikan mungkin sama, tetapi bisa jadi ada perbedaan antar yang satu dengan yang lainnya. Menjadi tanggung jawab pimpinan untuk mendayagunakan aparatur tersebut bisa lebih berdaya guna lagi sehingga bisa menghasilkan kinerja yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Pengangkatan seseorang dalam jabatan tentunya berdasarkan kompetensi yang dimiliki melalui prinsip “The right man on the right place” adalah orang yang tepat pada tempatnya dan menduduki jabatan sesuai kemampuannya, sehingga itu dalam penerapannya hal yang perlu diketahui dari sudut pandang organisasi ialah “Place” nya sebab itu merupakan wadah atau tempat manusia (Man) bekerja. Tempat bekerja inilah yang seringkali secara spesifik di sebut dengan Jabatan.
Dalam penempatan seseorang juga masih perlu diperhatikan persyaratan kesesuaian antara minat, bakat, pengetahuan, keterampilan dan keahlian dengan jelas dan tingkat pekerjaan/jabatan yang dipercayakan kepadanya. Dengan melakukan penempatan yang sesuai dengan prinsip tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Sehingga itu perlu kita melakukan Analisis Jabatan (Anjab) terlebih dahulu untuk menemukan orang yang tepat untuk duduk dan bekerja dalam jabatan tersebut melalui syarat yang sudah ditentukan dengan mempertimbangkan kualifikasi pendidikan, kompetensi, dan pengalaman. Namun kenyataannya ada organisasi tidak merasa perlu untuk membuat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan karena beranggapan bahwa semua pegawai pasti tahu apa yang akan di kerjakan.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan dan manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis pekerjaan, yang juga merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan adalah untuk memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat, Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif.
Jim Collins yang terkenal dengan buku Good to Great, mengatakan: “You can’t start off by asking which direction you’re headed in… First you figure out if you’ve got all the right people on the bus, then you figure out where to drive”.
"Point of excellence"
Merekrut orang yang salah sudah pasti membuat motivasi kita kendur. Itulah sebabnya, lebih baik menggunakan waktu yang lebih panjang dalam merekrut daripada bercepat-cepat, tetapi akhirnya tidak happy. Better late than sorry kata pepatah.
ADVERTISEMENT