Konten dari Pengguna

Sejarah FSPMI

Suhari Ete
Sekretaris Umum Perhimpunan Jurnalis Rakyat Tinggal di Batam - Kepulauan Riau
6 Februari 2019 9:07 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhari Ete tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah FSPMI
zoom-in-whitePerbesar
FSPMI yang dulu bernama SPMI dideklarasikan waktu dilaksanakannya Munas Luar Dapat SP LEM SPSI Reformasi tanggal 4 hingga 7 Pebruari 1999 di Hotel Tirta Gangga Garut Jawa Barat dengan diprakarsai oleh (Alm) H. R. Endang Thamrin, Drs H. Thamrin Mosii serta Makmur Komarudin, Pada tanggal 6 Pebruari 1999, didirikanlah SPMI dengan dipilihnya Drs. H. Thamrin Mosii untuk Presiden serta (Alm) R. H. Endang Thamrin untuk Sekretaris Jendral untuk periode 1999 hingga 2001. SPMI beranggotakan beberapa pekerja di bidang industri metal yakni elektronika serta elektrik ; automotive, mesin serta komponen ; logam dan dok serta galangan kapal dan Dirgantara. Pada tanggal 28 Agustus hingga 1 September 2001, di Lembang dilakukan Kongres ke II SPMI serta dirubah wujud organisasi dari unitaris SPMI jadi Federasi FSPMI dengan maksud memperkuat peran Serikat Pekerja Anggota yakni SPEE, SPAMK, SPL, SPDG serta SPDI. Hasil Kongres diambil Drs. H. Thamrin Mosii untuk Presiden serta Ir. H. Said Iqbal untuk Sekretaris Jendral untuk periode 2001 hingga 2006. Selanjutnya pada rapim 6 November 2007 mengambil keputusan pergantian logo FSPMI serta jadikan FSPMI jadi serikat pekerja yang berjuang di pabrik serta umum. Diputuskan juga Basis FSPMI yang di kenal dengan 9 Program Umum, 5 Pilar Pendukung, 10 Kiat Perjuangan serta 6 Issue Utama. Pada Kongres ke IV FSPMI 6 hingga 8 Pebruari 2011 Serikat Pekerja Aneka Industri SPAI-FSPMI dideklarasikan serta berhimpun di FSPMI. Untuk SPDG pada Munasnya juga mengambil keputusan untuk mengubah nama jadi Serikat Pekerja Pelayaran dan Jasa Maritim disingkat SPPJM. Kini di Usianya yang ke 20 telah FSPMI menyebar di Propinsi Nangro Aceh Darrusalam, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo serta Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, hingga Maluku Dengan anggota 272 ribu anggota dari 14 provinsi dan 200 cabang kabupaten/kota di seluruh Indonesia
ADVERTISEMENT