Konten dari Pengguna

Cara Istri Bunuh Suami dan Anak yang Mayatnya Dibakar: Sewa 4 Pembunuh

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
27 Agustus 2019 2:56 WIB
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mayat korban saat dievakuasi petugas di TKP Cidahu, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto
zoom-in-whitePerbesar
Mayat korban saat dievakuasi petugas di TKP Cidahu, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Identitas dua mayat hangus terbakar dalam mobil di Cidahu, Kabupaten Sukabumi, terungkap. Keduanya merupakan ayah dan anak bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54 tahun) dan Adi Pradana alias Dana (23 tahun), warga Lebak Bulus 1 kavling 129 B Blok U 15, RT 3 RW 05, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Keduanya dibunuh terlebih dulu sebelum dibakar di Cidahu. 'Otak' pembunuhan ini adalah AK (35 tahun), istri Pupung, dan KV, anak tiri Pupung. Diketahui, AK menyewa empat eksekutor untuk menghabisi nyawa Pupung dan Dana.
"AK menyewa empat orang eksekutor (pembunuh), lalu kedua korban dihabisi di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah dieksekusi, mayat kedua korban dibawa ke Cidahu lalu dibakar berikut mobil yang membawanya," ungkap Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, kepada awak media, Senin (26/8).
Nasriadi mengatakan pembunuhan ini diduga dilatarbelakangi karena masalah utang piutang. “Sementara motifnya utang piutang, AK menyewa empat orang untuk menculik dan membunuh kedua korban,” ujar Nasriadi.
Setelah dibunuh, lanjut Nasriadi, para pelaku menyerahkan kedua mayat korban ke AK. AK kemudian mengajak anak kandungnya, KV, untuk menghilangkan jejak pembunuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Keduanya menuju ke Cidahu, membeli bahan bakar di dekat lokasi, KV atas perintah ibunya membakar mayat ayah tiri dan saudara tirinya di dalam mobil yang ditemukan di lokasi tempat kejadian perkara,” ucap Nasriadi.
Kini para pelaku masih dalam perjalanan menuju Sukabumi. Operasi pengungkapan kasus ini langsung dipimpin oleh AKBP Nasriadi.
“Nanti langsung kita rilis ke publik setelah tiba di Sukabumi," pungkasnya.
Reporter: CRP 3 Redaktur: HERLAN HERYADIE