Hasil Autopsi Gadis Cianjur Korban Pembunuhan: Ada Tanda Kekerasan

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
23 Juli 2019 1:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana saat jenazah Amelia Ulfah (22), akan autopsi di RSUD Syamsudin SH, Senin (22/7/2019). | Sumber Foto: Oksa BC
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat jenazah Amelia Ulfah (22), akan autopsi di RSUD Syamsudin SH, Senin (22/7/2019). | Sumber Foto: Oksa BC
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Tim dokter forensik RSUD Syamsudin SH telah melakukan autopsi terhadap jenazah Amelia Ulfah (22), perempuan asal Cianjur yang ditemukan meninggal dunia di Kampung Bungbulang Salaeurih, RT 03/05, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7).
ADVERTISEMENT
Dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fatia, mengatakan dalam pemeriksaan luar autopsi, ditemukan beberapa luka memar dan lecet, terutama di area wajah dan lengan korban. Aida menuturkan, luka tersebut muncul karena diduga adanya kekerasan yang dialami korban.
"Jadi luka memar yang ada di wajah dan sekitar rahang, pada saat pemeriksaan itu seperti kekurangan oksigen. Ada dugaan korban sempat disekap atau tidak, itu belum bisa dipastikan," beber Aida kepada sukabumiupdate.com, usai autopsi, Senin malam (22/7).
Aida menjelaskan, pada kemaluan korban memang sejak dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun ditemukan ada darah. "Kesannya seperti darah menstruasi, tapi kita masih menunggu hasil uji laboratorium. Cairan yang terdapat di kemaluannya juga telah dikirim ke laboratorium," lanjut Aida.
ADVERTISEMENT
"Untuk diketahui apakah darahnya itu darah menstruasi atau bukan, dan ada atau tidaknya kecurigaan persetubuhan, kita tunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Biasanya 2x24 jam," tambahnya.
Aida menduga korban diperkirakan meninggal sekitar 12 jam sampai 18 jam sebelum tim forensik melakukan pemeriksaan. "Berdasarkan pemeriksaan pertama saya tadi ya, bukan sejak penemuan korban pertama kali," pungkasnya.
*Reporter : OKSA BC