Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
6 Hari Usai Gempa 6,9 M di Banten, Rumah Nenek Ulan di Cidahu Ambruk
8 Agustus 2019 17:34 WIB
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Rumah milik Ulan (60 tahun) di Kampung Cidahu Tonggoh, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, ambruk pada Rabu malam (7/8). Ambruknya rumah tersebut diduga karena konstruksi rumah sudah rapuh dan dipicu gempa Banten 6,9 magnitudo yang terjadi enam hari lalu, Jumat malam (2/8).
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada pukul 05.00 WIB ketika Ulan hendak salat subuh. Awalnya tidak ada tanda-tanda rumah tersebut akan ambruk. Namun, saat ia mengambil wudu di luar rumah, tiba-tiba terdengar suara seperti benda bergesek dari rumahnya.
Tak lama berselang, bagian samping kanan rumahnya roboh dan membuat bagian atas rumah tidak tertopang sehingga ambruk ke arah samping. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ulan merasakan stres karena untuk hidup sehari-hari saja dirinya hanya mengandalkan sedekah dari pengajian yang diikutinya.
"Saya tidak punya pekerjaan yang berpenghasilan jelas, untuk biaya hidup saya sering dikasih uang ketika selesai mengikuti pengajian. Itu juga nominalnya tidak tentu, kadang Rp 5.000, paling besarnya Rp 10 ribu," ujar Ulan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/8).
ADVERTISEMENT
Di rumah itu, ibu dua orang anak ini hidup sebatang kara. Saat gempa menguncang enam hari lalu, rumahnya hampir saja ambruk.
"Saya di sini hidup sendiri, kedua anak saya sudah berkeluarga. Mereka juga tidak punya penghasilan tetap, pekerjaan mereka sebagai buruh bangunan," tukasnya.
Saat ini, kondisi rumah Ulan sudah diratakan dengan tanah yang dilakukan warga secara gotong royong. Sementara aparatur setempat sudah berkoordinasi untuk membantu nenek paruh baya ini.