Seorang Anak SMA di Sukabumi Diperkosa Ayah Tiri hingga Melahirkan

Konten Media Partner
3 Mei 2018 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perkosaan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perkosaan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com - Seorang anak berusia 17 tahun di Sukabumi diperkosa ayah tirinya, AL (49). Kasus ini terungkap setelah korban melahirkan seorang bayi laki-laki di RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (27/4).
ADVERTISEMENT
Awalnya korban tidak berani mengungkap perbuatan ayah tirinya itu. Namun setelah dibujuk, korban yang masih duduk di kelas XI SMA itu menyebutkan bahwa pelaku adalah ayah tirinya sendiri.
Selama hamil, korban selalu menyembunyikan keadaannya dan bungkam kepada keluarga karena pelaku terus mengancamnya.
"Pelaku selalu mengancam akan melukai saya dan akan menyakiti ibu jika tidak dilayani," ujar korban kepada sukabumiupdate.com, Kamis (3/5).
Ketika berada di rumah sakit menjelang melahirkan, korban pun tetap bungkam. Korban baru mengungkap perbuatan ayah tirinya itu setelah melahirkan bayinya.
Saat korban hendak melahirkan di rumah sakit, pelaku pun sempat berada di sana. Tapi pelaku pulang ke rumahnya di Kampung Cicantayan, Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa pelaku telah memperkosa korban sejak kelas X SMA. Perbuatan itu dilakukan di rumah saat ibu korban sedang tidak ada di rumah karena pergi bekerja. Tidak hanya itu, pelaku juga telah melakukan pencabulan terhadap korban sejak korban duduk di bangku kelas V SD.
"Pas kejadian itu malam terus, ibu lagi tidur pelaku masuk kamar saya dan minta dilayani. Saya mau bilang sama ibu takut karena selalu diancam," kata korban.
Ibu korban, EM (36), mengungkapkan tidak tahu bahwa anaknya hamil sebab tak terlihat tanda-tanda kehamilan, terlebih anaknya selalu meminta pembalut perempuan setiap bulan.
EM bekerja di sebuah pabrik sejak pagi hari, sehingga hanya ada di rumah pada malam harinya. Dia pun mengaku kaget ketika tahu anaknya melahirkan.
ADVERTISEMENT
"Saya shock dengan kejadian ini. Saya berharap pelaku ditangkap dan dihukum," jelasnya.
Saat ini korban dan bayinya berada di rumahnya dan dalam pendampingan pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, setelah perbuatannya terungkap, pelaku sempat berusaha menggorok lehernya dengan pisau pada Jumat (28/4) malam. Beruntung, pelaku masih bisa diselamatkan dan hingga kini berada di RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk menajalani perawatan.