Buruh Sukabumi Tidur di Pabrik, Malu Tak Bisa Bayar Kosan

Konten Media Partner
12 Februari 2019 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh menggelar aksi unjuk rasa menuntut ketegasan pemerintah menyelesaikan persoalan PT Sentosa Utama Garmindo, di depan Kantor Kecamatan Cicurug, Jalan Raya Siliwangi, Selasa (12/2/2019). | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto.
zoom-in-whitePerbesar
Buruh menggelar aksi unjuk rasa menuntut ketegasan pemerintah menyelesaikan persoalan PT Sentosa Utama Garmindo, di depan Kantor Kecamatan Cicurug, Jalan Raya Siliwangi, Selasa (12/2/2019). | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan buruh dengan pihak perusahaan PT Sentosa Utama Garmindo masih belum usai. Hingga kini para buruh masih belum menerima upah dari perusahaan garmen yang berada di Kampung Caringinkaret RT 03/04, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, ini.
ADVERTISEMENT
Buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) pun kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kecamatan Cicurug, Jalan Raya Siliwangi, Selasa (12/2/2019).
Akibat upah tak dibayarkan perusahaan, sejumlah buruh sudah tak mampu membayar uang kosan hingga harus meminjam uang ke tetangga atau menghutang ke warung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Kita pinjam dulu sama tetangga, kalau yang tinggal di kosan nunggak dulu. Apalagi yang punya anak minta dulu ke warung ngutang dulu," ujar Sendi Agustin (29 tahun) salah seorang buruh.
Menurut dia, saat ini sejumlah buruh tinggal di pabrik sebab malu tak bisa bayar kosan.
"Banyak buruh yang kerja di PT Sentosa tinggal di pabrik. Merasa malu ditagih pemilik kosan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara aksi unjuk rasa di depan kantor Kecamatan Cicurug, dilakukan agar pemerintah daerah Sukabumi serius menyelesaikan persoalan yang dihadapi buruh. Sebab Bupati Sukabumi sudah berjanji akan menyelesaikan persoalan buruh tersebut pada aksi unjuk rasa buruh di Pendopo Sukabumi, belum lama ini.
"Pemkab menjanjikan hari Jumat akan memanggil semua pihak terkait PT Sentosa Utama Garmindo dan ternyata tidak ada. Alasan dari pihak perusahaan tidak ada yang hadir, dan terus hari Senin diagendakan ada pertemuan lagi dengan semua pihak, termasuk buruh harus ikut rapat tapi tak ada kabar sama sekali," ujar Riki Afriansyah (31 tahun), buruh lainnya.