Dua Sekolah di Cisolok Sukabumi Dipakai Tanggap Darurat Bencana, Siswa Belajar di Rumah

Konten Media Partner
7 Januari 2019 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua Sekolah di Cisolok Sukabumi Dipakai Tanggap Darurat Bencana, Siswa Belajar di Rumah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi SDN Cimapag di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi dipadati warga penerima bantuan sembako. | Sumber Foto:Nandi.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Musibah Longsor Cisolok di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi menyisakan cerita lain. Kegiatan belajar-mengajar (KBM) di dua sekolah terdekat dengan lokasi bencana sempat tidak bisa diselenggarakan karena keperluan tanggap darurat bencana. Siswa diminta belajar kelompok di rumah.
Dua sekolah tersebut adalah SDN Cimapag dan SMPN 3 Satu Atap Cimapag. Selama masa tanggap darurat, ruang belajar SDN Cimapag digunakan untuk Posko DVI, Kesehatan, Logistik, dan relawan dari kepolisian. Sementara SMPN 3 digunakan untuk posko logistik BPBD, Basarnas, dan relawan lainnya.
Kepala SDN Cimapag, Kaks Darayudi, mengatakan aktivitas belajar mengajar pasca libur ujian tengah semester seharusnya dimulai sejak Rabu (2/1/2019). Hingga saat ini, dirinya belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar mengajar kembali normal berlangsung di ruang kelas.
ADVERTISEMENT
"Paling dua hari kedepan, sekarang masih beres beres dulu. Insya Allah besok juga dinas pendidikan mau kirim bangku belajar tambahan," ujar Kakas ditemui sukabumiupdate.com, Senin (7/1/2019).
Informasi yang dihimpun, SDN Cimapag memiliki murid berjumlah 80 orang. Sementara SMPN 3 Satu Atap Cimapag, jumlah muridnya 60 orang.
Kakas tidak memungkiri jika aktivitas belajar mengajar terganggu. Namun, bukan berarti para siswa diliburkan.
Kegaitan belajar mengajar sebisa mungkin dilanjutkan di rumah. Selama beberapa hari saat masa tanggap bencana juga diadakan belajar bersama di mushala. Meskipun tidak diikuti seluruh murid.
"Sekolah tidak diliburkan, tapi belajarnya di rumah. Belajar kelompok, nanti paling sore ada relawan belajar di bawah, di mushola," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, menambahkan pihaknya akan melakukan pembersihan terhadap sekolah yang ditempatkan sebagai posko. Ia sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sukabumi untuk penyediaan bangku darurat.
ADVERTISEMENT
"Insya allah kalau sudah bersih, besok akan mulai bersekolah mudah mudahan bisa. Kita sudah berkordinasi dengan dinas pendidikan mereka akan membawa bangku darurat kesini," singkatnya.