Empat Desa di Kabandungan Sukabumi Rasakan Gempa Lokal di Gunung Salak

Konten Media Partner
16 Januari 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Citra satelit daerah Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Google Maps
zoom-in-whitePerbesar
Citra satelit daerah Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Google Maps
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian warga Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, merasakan guncangan gempa hingga empat kali pada Rabu (15/1/2020). Guncangan tersebut dirasakan warga dari mulai Rabu petang hingga malam.
ADVERTISEMENT
"Guncanganya empat kali dirasakan dari pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB," ujar Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Sukabumi Nurdin Sopian (45 tahun).
Nurdin mengatakan, guncangan cukup kencang sehingga membuat sebagian warga Kecamatan Kabandungan kaget. Menurut dia, guncangan dirasakan warga Desa Kabandungan, Desa Cipeteuy, Desa Tugubandung dan Desa Cihamerang.
"Namun untuk Desa Cihamerang merasakan guncangan hanya pada malamnya saja," jelasnya.
Kendati merasakan hingga empat kali guncangan tapi tak ada laporan kerusakan dan kondusi masih kondusif. "Hingga saat ini dari aparat desa belum ada laporan tentang kerusakan dan kondisi kondusif," jelas Nudrin.
Sebelumnya, gempa tektonik mengguncang sebagian wilayah Sukabumi, Rabu (15/1/2020). Dari rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi sekitar pukul 19.50 WIB. Pusat gempa berkekuatan Magnitudo 2,4 itu terletak pada koordinat 6.71 LS - 106.56 BT, tepatnya berada di darat pada jarak 29 kilometer Barat Daya Bogor dengan kedalaman 20 kilometer.
ADVERTISEMENT
Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan serangkaian gempa bumi dangkal di kaki Gunung Salak akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, di Sukabumi memiliki skala intensitas II-III MMI, tepatnya di kawasan Gunung Salak dan Gunung Halimun.
Redaktur: ANDRI SOMANTRI