Konten Media Partner

Lubang Misterius Mendadak Muncul di Kadudampit Sukabumi

7 September 2018 15:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lubang Misterius Mendadak Muncul di Kadudampit Sukabumi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Lubang berdiameter kurang lebih 6 meter dengan kedalaman sekitar 10 meter tiba-tiba muncul di sawah milik Cece Sudirman (60 tahun), Kampung Legoknyenang, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Cece mendengar suara gemuruh yang berasal dari sawah miliknya pada Kamis siang (6/9). Dia bergegas memeriksa sawahnya, dan terkejut melihat adanya lubang besar.
"Saya sedang ada di rumah pukul 12.30 WIB ketika hendak salat zuhur terdengar suara gemuruh, langsung ke lokasi suara dan ternyata tanah sudah ambles. Rumah saya dekat dengan sawah," kata Cece kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/9/2018).
Cece mengungkapkan, lubang tersebut terus bertambah besar, awalnya berdiameter sekitar 3 meter kini menjadi 6 meter.
Menurutnya, kejadian amblesnya sawah tersebut lantaran ada gua tempat saluran air sisa peninggalan zaman Belanda. "Saya khawatir lubang semakin meluas dan merembet ke permukiman warga," ujarnya.
Akibat kejadian ini, Cece mengalami kerugian akibat sawah yang baru saja ditanami padi menjadi rusak. Ia pun memutuskan tidak akan melanjutkan menanam padi.
ADVERTISEMENT
"Kalau dilanjutkan khawatir ada kejadian lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sukamaju, Hermawan, mengungkapkan lubang tersebut akibat adanya saluran air semacam gua peninggalan zaman Belanda. Karena terjadi kemarau panjang maka tanah menjadi abrasi.
Untuk sementara Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamaju akan berkoordinasi dengan Muspika Kadudampit dan pihak terkait untuk penanganan kejadian tersebut. Langkah pertama yang dilakukan menghimbau warga untuk berhati-hati karena banyak yang datang untuk melihat lubang tersebut.
"Kami dari Pemdes akan memberi garis pembatas karena melihat dari animo masyarakat yang ingin tahu keadaan seperti apa. Untuk langkah lebih jauh kami akan berkoordinasi dengan Muspika dan dinas terkait," jelasnya.