Jalan Kertaangsana Nyalindung Sukabumi Masih Ditutup Untuk Roda Empat

Konten Media Partner
17 Februari 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruas jalan di lokasi tanah retak Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi ditutup, tak bisa dilalui kendaraan roda empat, Minggu (16/2/2020). | Sumber Foto:Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ruas jalan di lokasi tanah retak Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi ditutup, tak bisa dilalui kendaraan roda empat, Minggu (16/2/2020). | Sumber Foto:Istimewa
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat menurunkan satu alat berat jenis mini backhoe untuk menangani ruas jalan provinsi di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Upaya itu dilakukan pasca terjadinya pergerakan tanah yang ke sekian kalinya di wilayah tersebut, Minggu (16/2/2020). Pergerakan tanah menyebabkan kendaraan roda empat tak bisa melewati salah satu akses jalan penghubung Sukabumi - Sagaranten tersebut.
"Informasi awal sesuai dengan hasil koordinasi saya dengan kepala wilayah, informasi tadi siang itu, posisi yang kemarin longsoran sekarang badan jalannya sudah mau habis, hanya tinggal roda dua yang bisa melewati," kata Seksi Pembangunan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Abdul Muiz kepada sukabumiupdate.com, Senin (17/2/2020).
Rute alternatif, lanjut Muiz, kendaraan roda empat bisa belok kiri di persimpangan Jalan Tangkil - Agrabinta. Rute alternatif yang disiapkan ada yang tembus ke Purabaya via Cimerang - Jampang Tengah.
ADVERTISEMENT
Muiz mengatakan, berdasarkan hasil kajian dari BNPB, kepolisian, dan pihak Pemerintah Kabupaten Sukabumi, maka diputusakan untuk melarang roda empat atau lebih melewati wilayah longsoran di Gunungbatu, Kertaangsana.
Sejak tadi malam, sambung Muiz, pihaknya sudah menurunkan alat berat untuk alternatif agar lalu lintas tetap berjalan. Selain itu, sekitar 10 orang pekerja pun tetap standby di lokasi.
"Kita optimalkan apa yang bisa lewat, roda dua oke. Kita juga sedang usahakan supaya bisa masuk roda empat, sekarang lagi gali ke area tebing. Jalan yang di daerah longsoran itu kurang lebih sekitar 200 meter," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, retakan tanah baru kembali muncul di Gunungbatu, Desa Kertaangsana pasca hujan deras mengguyur pada Minggu (16/2/2020) kemarin. Polisi sudah memasang garis polisi di sejumlah titik rawan, sembari melakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalan alternatif untuk roda empat.
ADVERTISEMENT
Reporter: OKSA BC
Redaktur: HERLAN HERYADIE