Truk Kontainer Terperosok, Jalur Utama Sukabumi-Bogor Macet 8 Jam

Konten Media Partner
29 November 2018 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk Kontainer Terperosok, Jalur Utama Sukabumi-Bogor Macet 8 Jam
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kontainer pengangkut alat berat tersebut kini berhasil dievakuasi dan diparkir di pinggir jalan. | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah truk kontainer pengangkut alat berat terperosok ke saluran air atau drainase jalan utama Sukabumi-Bogor di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Insiden itu mengakibatkan kemacetan selama lebih dari 8 jam meski truk sudah dievakuasi.
Truk bernomor polisi B 9349 FG milik PT Mega Multiatama Trans itu diketahui mengangkut mesin dari PT Daihan Parungkuda. Roda kiri truk itu terperosok ke drainase saat akan ke luar area pabrik.
"Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB (Rabu (28/11). Baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 05.00 WIB," ujar Kepala Unit Lantas Polsek Parungkuda, Ipda Teteng Johari, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/11).
Petugas kesulitan saat akan menderek truk kontainer tersebut. Hal itu dikarenakan muatan truk yang terlalu berat dan banyaknya kendaraan yang tertahan di sekitar lokasi.
Truk Kontainer Terperosok, Jalur Utama Sukabumi-Bogor Macet 8 Jam (1)
zoom-in-whitePerbesar
Antrian kendaraan di akses masuk Jalan Alternatif Nagrak. |Sumber Foto: Suhendi.
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut sempat memyebabkan kemacetan cukup panjang, baik dari arah Sukabumi maupun Bogor. Tak hanya di sekitar Parungkuda, kemacetan juga terlihat sampai di Cibadak. Selain itu, kemacetan terjadi bukan hanya di jalur utama, melainkan di jalan alternatif Nagrak dan Karangtengah.
Pantauan sukabumiupdate.com, petugas Satlantas Polres Sukabumi dan Dinas Perhubungan terlihat sibuk melakukan rekayasa lalu lintas. Sistem lalu lintas buka-tutup arus kendaraan dari kedua arah dilakukan di Jalan Alternarif Pamuruyan dan Simpang Cikidang, antrean kendaraan mencapai 3 kilometer.
"Saya terjebak macet 1,5 jam, padahal mau pergi kerja," kata Hendi Suhendi, pengendara sepeda motor yang melintas.