Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Melihat Menara Eiffel Tak Mesti ke Paris Sebab di Desa Bojonggenteng Sukabumi Juga Ada
25 Agustus 2018 12:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Bambu dan kayu menjadi bahan yang banyak digunakan untuk kerajianan tangan. Halnya, miniatur perahu dan menara Eiffel yang dibuat warga Desa Bojonggenteng, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Miniatur perahu ini dipamerkan dalam kegiatan pameran hasil usaha rakyat dalam rangka HUT ke-73 RI yang digelar Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Karang Taruna Mandiri, Bumdes dan kader pemberdayaan masyarakat Desa Bojonggenteng, di halaman SDN Talagawinaya, Sabtu (25/8/2018).
Untuk pembuatan sebuah miniatur perahu dan menara eiffel ini membutuhkan waktu sekitar dua hingga empat hari tergantung dari tingkat kesulitannya. Sedangkan untuk jenis bambu yang digunakan adalah bambu hitam.
"Perahu jenisnya Pinisi ada juga perahu nelayan. Harganya bervariasi dari Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu," ujar Dadang Permana (38 tahun) pembuat miniatur perahu dan menara Eiffel.
Sementara itu, kegiatan pameran hasil usaha rakyat digelar selama dua hari, 24 hingga 25 Agutus. Dalam dua hari pelaksanaan ini, terdapat beragam kegiatan yaitu lomba kampung sehat, pameran usaha rakyat, lomba jalan santai, lomba permainan tradisional, kesenian tradisional, kerajinan bambu dan kayu serta home industri makanan ringan. Acara diakhiri tabligh akbar dengan menghadirkan juara ke 3 qori internasional Hasna Shofwatul Azizah pada Sabtu malam.
ADVERTISEMENT
Ketua PHBN Desa Bojonggenteng Rismayandi mengungkapkan kegiatan tersebut digelar untuk mengangkat potensi lokal daerah.
"Guna mendorong produk unggulan desa sesuai program prioritas Kementerian Desa yang tentunya mendongkrak kesejahteraan masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Eris ini.
Camat Jampang Kulon, Utang Supratman mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia wilayah Jampang Kulon sebagai pendukung Geopark harus memiliki kekhasan. Maka dari itu pemerintah daerah akan selalu mendukung kreatifitas warga diantranya membangun sebuah galeri produk lokal bagi warga.
"Kami pun bersama pemda sudah merencanakan untuk pembangunan galeri produk-produk Pajampangan. Doakan saja 2019 bisa terrealisasi di alun-alun Jampang Kulon," jelasnya.