Nekat Lewati Jalan Sempit, Truk di Sukabumi Terguling ke Jalur Kereta Api

Konten Media Partner
19 Februari 2020 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dump truck muatan batu base cost terguling timpa pembangunan Double Track di Kampung Cibeber RT02/03 Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/2/2020) malam. Hingga Rabu (19/2/2020) siang truk belum dievakuasi. | Sumber Foto:Syahrul Himawan
zoom-in-whitePerbesar
Dump truck muatan batu base cost terguling timpa pembangunan Double Track di Kampung Cibeber RT02/03 Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/2/2020) malam. Hingga Rabu (19/2/2020) siang truk belum dievakuasi. | Sumber Foto:Syahrul Himawan
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah dump truck bermuatan batu base cost terguling di Kampung Cibeber RT 02/03 Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (18/2/2020) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Lokasi truk terguling tak lain adalah lokasi pembangunan Double Track atau Jalur Ganda Kereta Api Sukabumi - Bogor. Truk dengan nopol A 9045 ZA tersebut diketahui milik PT Waskita Karya yang hendak mengirim material untuk pembangunan Jalan Tol Bocimi di Desa Purwasari, Kecamatna Cicurug.
Warga setempat, Lutfi Mahardika mengatakan, truk berukuran besar ini melintas masuk lewat Jalan Cibeber Girang yang cukup sempit. Warga sempat mengingatkan sang sopir soal kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati dump truck.
"Tapi sopir tidak mengindahkan dan terus berjalan. Sesampainya di tempat kejadian beton jalan ambles dan truk langsung terguling," ujar sukabumiupdate.com, Rabu (19/2/2020) di lokasi.
Lutfi menambahkan, tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. "Tidak ada yang mengawal mobil itu. Kayaknya mobil itu nyasar," tandas Lutfi.
ADVERTISEMENT
Hingga Rabu siang, truk masih dalam kondisi yang sama, terguling dengan bagian roda dan sasis truk menghadap ke atas. Pantauan di lapangan, pihak PT Waskita Karya juga sudah meninjau langsung ke lokasi truk terguling.
Reporter: SYAHRUL HIMAWAN
Redaktur: HERLAN HERYADIE