Peta Pengangguran di Kota Sukabumi, Adu Data BPS dan Disnaker

Konten Media Partner
26 Februari 2020 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencari kerja. | Sumber Foto:Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencari kerja. | Sumber Foto:Freepik.com
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Badan pusat statistik (BPS) Kota Sukabumi menyebut, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Sukabumi pada tahun 2019 mencapi 8,44 persen. Jumlah itu, didapat dari jumlah angkatan kerja warga Kota Sukabumi.
ADVERTISEMENT
"Di tahun 2019, TPT Kota 8,44 persen," ungkap Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kota Sukabumi, Agus Sugiharto saat diwawancarai, Rabu (26/2/2020).
Menurut Agus, jumlah angkatan kerja yang dimaksud adalah para penduduk yang pada usia produktif atau lebih. "Angkatan kerja itu, usia antara 15 tahun atau lebih yang bekerja, atau sudah bekerja tetapi tidak bekerja dan bekerja," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Sukabumi, Didin Syarifudin tak menampik di Kota Sukabumi masih ada masyarakat yang menganggur.
"Jumlah pengangguran di Kota Sukabumi tahun 2019 sebanyak 16.076 orang atau 6,82 persen dari jumlah penduduk," terang Didin.
Kendati demikian, lanjut Didin, dirinya akan berupaya untuk menurunkan angka pengangguran itu di tahun 2020 dengan melakukan berbagai macam kegiatan dan pelatihan. Bahkan, ia mengaku akan melakukan perluasan kesempatan kerja dan melakukan penanggulangan pengangguran.
ADVERTISEMENT
"Informasi lapangan kerja kita buka. Pelatihan-pelatikan kita lakukan juga, seperti pelatihan budi daya ikan, pengelasan, tata boga dan pelatihan keahlian lainnya," tandasnya.
Berdasarkan data Disnakertrans Kota Sukabumi, jumlah pencari kerja tahun 2019 berjumlah 5.312 orang dengan rincian 2.570 laki-laki dan 2.742 orang wanita. Dari jumlah tersebut, 5.239 diantaranya sudah mendapat penempatan kerja, sementara 73 sisanya belum ditempatkan.
Sementara berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah pencari kerja terbanyak ada di jenjang SMA sederajat dengan jumlah 3.900 orang. Disusul jenjang pendidikan SMP sederajat sebanyak 591 orang. Berikutnya tingkat sarjana sebanyak 464 orang dan tingkat DI, DII dan DIII sebanyak 240 orang.
Redaktur: HERLAN HERYADIE