Polisi Benarkan Gadis Sukabumi yang Gantung Diri Dilarang Pacaran

Konten Media Partner
21 Maret 2019 9:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas dan warga mengevakuasi jenazah gadis yang gantung diri di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/3). | Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas dan warga mengevakuasi jenazah gadis yang gantung diri di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/3). | Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Nagrak, AKP Parlan, mengungkapkan bahwa peristiwa bunuh diri yang dilakukan Nurjanah (15), gadis asal Kampung Ciawitali, RT 01/RW 06, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, berawal dari orang tuanya yang melarang Nurjanah pacaran.
ADVERTISEMENT
Menurut Parlan, orang tuanya melarang korban pacaran sebab ia masih di bawah umur dan korban pun masih menjalani pendidikan di bangku sekolah.
"Tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak sukses hidupnya sehingga melarang untuk pacaran dulu. Karena masih di bawah umur juga masih duduk di bangku SMP," kata Parlan.
Korban gantung diri di rumahnya, Rabu (20/3). Dia gantung diri dengan menggunakan selembar kain batik yang diikatkan di kusen pintu kamarnya. Dari data yang dihimpun, peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh temannya, Rina (18), sekitar pukul 8.00 WIB.
Sebelum mengakhiri hidupnya, korban mendatangi Rina, sekitar pukul 7.30 WIB. Di rumah Rina, korban sambil menangis bercerita tentang hubungannya dengan seorang pria berinisial EP tak direstui orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Nurjanah sempat mengatakan ingin mati saja apabila harus mengakhiri hubungannya dengan EP. Usai curhat, Nurjanah lantas pulang ke rumahnya. 30 menit kemudian, Rina ke rumah korban karena merasa curiga. Betapa terkejutnya Rina menemukan korban sudah dalam keadaan gantung diri.
Agar peristiwa serupa tak kembali terulang di kemudian hari, Parlan mengungkapkan, para remaja sejatinya diberi penyuluhan mentalitas yang sehat melalui pendekatan iman atau pendekatan agama.
"Saya sependapat dengan ibunya untuk melarang anaknya pacaran, karena takut mengganggu belajarnya. Jadi saya berharap dengan adanya kasus ini, bisa meningkatkan rasa tanggung jawab semuanya untuk ikut serta mengawasi anak-anaknya," tukasnya.
---
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, punya kecenderungan bunuh diri. Anda bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri di email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293.
ADVERTISEMENT
Jika Anda membutuhkan informasi terkait depresi atau ingin berbicara tentang isu kesehatan mental lainnya, Anda dapat menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak komunitas 'Into the light' untuk mendapat pendampingan, di situs https://intothelightid.wordpress.com/
Gantung diri Foto: Pixabay/ArtWithTammy