Konten Media Partner

Ponpes untuk Anak Jalanan Dibangun di Cicurug Sukabumi

30 Maret 2019 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga bergotong royong melaksanakan pembangunan Ponpes Al-Istiqomah, di Kampung Caringin Koramil RT 01/03, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/3/2019). Al-Istiqomah sebuah ponpes yang santrinya merupakan anak jalanan. | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto
zoom-in-whitePerbesar
Warga bergotong royong melaksanakan pembangunan Ponpes Al-Istiqomah, di Kampung Caringin Koramil RT 01/03, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/3/2019). Al-Istiqomah sebuah ponpes yang santrinya merupakan anak jalanan. | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan warga bergotong royong melaksanakan pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqomah di Kampung Caringin Koramil RT 01/03, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (30/3/2019).
ADVERTISEMENT
Pendiri ponpes Al-Istiqomah Ustad Sihabudin (48 tahun), mengungkapkan rencananya ponpes ini dibangun tingkat tingkat, dan pada pelaksanaan gotong royong hari ini adalah pengecoran tahap ke dua.
"Alhamdulilah kita garap sekarang pengecoran tahap kedua. Mmudah-mudahan Allah mengizinkan, kita akan menjadikan bangunan ini tiga tingkat," jelas Sihabudin.
Dia mengungkapkan, luas tanah yang digunakan untuk pembangunan ponpes Al Istiqomah yaitu 500 meter yang terbagi dari 200 meter wakaf dari warga bernama Tasrudin. Sedangkan 300 meter hasil swadaya dari masyarakat melalui proses lelang.
"Alhamdulillah dalam waktu dua minggu sisa tanah sudah terbayar. Berawal majelis taklim, setelah itu ada usulan dari masyarakat sehingga bikin pesantren. Alhamdulilah ada dukungan dari seluruh masyarakat RW 3 untuk pembangunan ponpes Al-Istiqomah. Semuanya swadaya, sampai pengecoran ini pun hasil swadaya masyarakat," ujar Sihabudin.
ADVERTISEMENT
Menurut Sihabudin, santri Ponpes Al-Istiqomah adalah anak-anak jalanan dan anak punk. Mereka yang awalnya berkeliaran di jalan kemudian dididik dan dibina dengan harapan setelah menjadi santri yang bermanfaat untuk masyarakat luas. Saat ini sudah ada 30 orang santri di ponpes tersebut, mereka berasal dari Sukabumi dan luar Sukabumi. Biasanya para anak jalanan yang menjadi santri di ponpes ini mengajak teman-temannya yang lain, terlebih ponpes ini tak memungut bayaran.
Selain santri, masyarakat sekitar pun ikut menjadi santri di ponpes tersebut.
"Santri kita berikan pembelajaran, pada malam hari kita ajarkan kitab kuning dan siangnya kita berikan pembekalan ilmu tentang perbengkelan (motor), pertanian dan peternakan sehingga mereka kelak punya ilmu. Kita punya prinsip sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa bermanfaat kepada sesamanya, Alhamdulilah kita buktikan sudah beberapa anak punk kembali ke masyarakat jadi bisa membina masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Kepala Desa Purwasari Hery Herdiasyah, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sihabudin karena mengarahkan masyarakat untuk menjadikan masyarakat yang islami. Menurut dia, masyarakat sangat mendukung pembangunan ponpes tersebut.
"Masyarakat terlihat sangat antusias dan mendukung adanya pondok pesantren ini. Saya mengapresiasi kepada Pak ustad Sihabudin dan masyarakat atas motivasinya," pungkasnya.
Reporter : RAWIN SOEDARYANTO