Potret Remaja Sukabumi, Rela Papalidan Demi Pengajian

Konten Media Partner
25 Juli 2019 18:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rombongan remaja asal Nagrak Cibadak, yang sedang melakukan aktivitas Papalidan di Pertigaan Jalur Lingkar Selatan, Kamis (25/7/2019) petang. | Sumber Foto:Oksa BC
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan remaja asal Nagrak Cibadak, yang sedang melakukan aktivitas Papalidan di Pertigaan Jalur Lingkar Selatan, Kamis (25/7/2019) petang. | Sumber Foto:Oksa BC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com - Ada hal menarik saat tim sukabumiupdate.com berjalan-jalan sore di sekitar pertigaan Jalur Lingkar Selatan, Kamis (25/7/2019) sore.
ADVERTISEMENT
Ada delapan remaja menggunakan busana muslim, lengkap dengan peci dan sarung sedang menunggu kendaraan yang bersedia memberikan tumpangan bagi mereka, yang saat itu hendak pulang ke arah Nagrak.
"Kami habis dari kegiatan tabligh akbar di daerah Sukasari, Cibatu, Cisaat, dan sekarang mau pulang. Cari mobil yang mau kasih tumpangan, namanya Papalidan," tutur salah seorang remaja, Rio Saputra (15 tahun) kepada sukabumiupdate.com.
Remaja asal Kampung Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak mengaku sudah sering melakukan aktivitas Papalidan tersebut. Apalagi saat akan menghadiri kegiatan pengajian di beberapa tempat, yang masih di sekitar Sukabumi.
"Kami sih mikirnya, walaupun tidak ada ada biaya untuk ongkos ke pengajian, tapi tidak menjadi hambatan bagi kami untuk mencari ilmu. Jadi ya kami melakukan cara ini," sambung Rio.
ADVERTISEMENT
Rio menuturkan, ia dan kawan-kawannya selelu meminta izin kepada pengendara, apabila hendak ikut menumpang di kendarannya.
"Kami juga suka minta izin dulu, jadi tidak sembarangan dan tidak juga mengganggu pengendara. Alhamdulillah bapak sopir selalu ada yang baik mengizinkan kami ikut mobilnya," pungkas Rio.