Kecoa dan Tikus Kerap Ganggu Aktivitas Belajar Siswa SDN 2 Cibadak

Konten Media Partner
6 Agustus 2018 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecoa dan Tikus Kerap Ganggu Aktivitas Belajar Siswa SDN 2 Cibadak
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan siswa SD Negeri 2 Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, harus belajar dalam kondisi mencekam. Bangunan sekolah yang mereka gunakan kondisinya rusak.
ADVERTISEMENT
Kerusakan bangunan terjadi pada hampir seluruh ruang kelas. Hanya ruangan untuk kelas 4 saja yang kondisinya lebih bagus.
Kerusakan terparah terjadi pada ruang kelas 5 dan 6. Atap bangunannya banyak yang harus diperbaiki.
Sementara kerusakan ruang kelas 1, 2, dan 3, tergolong ringan. Kondisi kerusakan bangunan sudah disurvei oleh petugas pada 2016.
"Kami hanya berharap agar bangunan-bangunan ini segera diperbaiki," ujar Abdulrahman, Kepala SDN 2 Cibadak ditemui sukabumiupdate.com, Senin (6/8/2018).
Abdul menjelaskan, SDN 2 Cibadak memiliki 10 ruangan. Jumlah siswanya mencapai 420 orang.
Siswi kelas 5 B, Bianca Hanifa Rasya, mengaku sering dihantui kecemasan. Belajar di ruangan yang rusak membuatnya tak nyaman. Tak jarang para siswa pun diganggu binatang-binatang, seperti kecoa dan tikus. Kegiatan belajar-mengajar pun terganggu karena siswa ketakutan.
ADVERTISEMENT
"Tau-tau ada tikus aja lewat di bawah. Kan takut," kata Bianca.
Hal senada juga disampaikan siswa lainnya, Duanidan Bazabir. Ia berharap ruang kelasnya segera diperbaiki.
"Sering ada kecoa turun dari atap. Kami berharap sekolah kami segera diperbaiki," imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurrahman, sempat menyampaikan sejumlah hal terkait banyaknya bangunan sekolah yang rusak. Ia tidak memungkiri, masih banyak sekolah yang rusak.
"Setiap tahun kami membangun. Tahun ini saja, dari APBD, ada 60 lokal yang kita perbaiki. Kemudian dari DAK, untuk rehab itu ada 214 lokal. Angka yang cukup banyak dibandingkan kota/kabupaten lain. Secara bertahap tentu akan kita selesaikan, akan kita cicil, supaya pada akhirnya nanti semua ruangan yang rusak itu akan bisa diperbaiki," kata Maman beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT