Ruang Kelas SD di Sukabumi Roboh, Kades: 20 Tahun Tak Direhab

Konten Media Partner
27 Desember 2019 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah ruangan kelas SDN Talagamurni di Kampung Nyegog RT 13/02, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, roboh karena terdampak gempa, Kamis (26/12/2019). | Sumber Foto:Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah ruangan kelas SDN Talagamurni di Kampung Nyegog RT 13/02, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, roboh karena terdampak gempa, Kamis (26/12/2019). | Sumber Foto:Istimewa.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa Cimahpar Umar Yunani membenarkan kejadian ambruknya salah satu kelas SDN Talagamurni akibat guncangan gempa, Kamis siang (26/12/2019).
ADVERTISEMENT
Menurut Umar, sekolah yang berada di Kampung Nyegog RT 13/02, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, tersebut roboh setelah beberapa saat gempa mengguncang.
Sebelumnya gempa bumi mengguncang Sukabumi Kamis siang tepatnya pada pukul 14:22:07 WIB. Dari rilis BMKG, gempa berkekuatan magnitudo 5,0 berasal dari titik koordinat 8.05 LS, 106.82 BT atau 121 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer serta tidak berpotensi tsunami.
"Selisih tujuh menitan setelah gempa (kelas ambruk)," jelas Umar kepada sukabumiupdate.com, Jumat (27/12/2019).
Menurut dia, sekolah tersebut membutuhkan rehab karena memang sudah tua. "Sekitar 20 tahunan. Pernah direhab secara swadaya, atapnya masih bambu," jelasnya.
Sekolah ini sudah beberapa kali diajukan setiap tahun namun belum juga direhab. Adapun sekolah tersebut hanya memiliki empat lokal sehingga aktivitas belajar dilakukan secara bergiliran. Adapun kelas yang ambruk itu yang digunakan belajar siswa kelas III dan IV.
ADVERTISEMENT
"Itu kan cuma empat ruangan, kelas I dan II digabung, kelas III dan IV digabung dan kelas V dan VI masing-masing satu kelas," jelasnya.