Siapa Nukro? Misteri Latar Belakang Pria Tua yang Meninggal di Baros

Konten Media Partner
15 November 2019 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah tempat ditemukannya Nukro dalam keadaan tak bernyawa di Kampung Pasirpogor RT 01/07, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Kamis (14/11/2019). | Sumber Foto:Oksa BC.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah tempat ditemukannya Nukro dalam keadaan tak bernyawa di Kampung Pasirpogor RT 01/07, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Kamis (14/11/2019). | Sumber Foto:Oksa BC.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Semasa hidup, Nukro begitu akrab dengan para tetangganya di Kampung Pasirpogor RT 01/07, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Tetangga juga yang sering memberi makan pria tua yang diperkirakan berusia sekitar 70 - 80 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Namun, Kamis (14/11/2019) siang itu, para tetangga kaget ketika mendapat kabar bahwa Nukro telah meninggal di rumah anak tirinya ini. Saat itu jasad Nukro ditemukan di lantai dapur rumahnya.
Menurut warga, Nukro bukan asli orang Kampung Pasirpogor tapi warga Jalan Koleberes, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
"Beliau itu aslinya memang bukan warga sini. Tapi semenjak ia tinggal di sini, tetangga pun selalu memperhatikannya dengan rutin memberi makan bagi Pak Nukro," ujar salah seorang warga bernama Soma (50 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/11/2019).
Soma menuturkan, kendati hidup sebatang kara namun Nukro selalu terlihat memiliki uang. Soma tak tahu dari mana uang tersebut. "Suka beli bakso, ke warung, dan lainnya juga tidak pernah mengutang. Beliau itu kadang memang suka ke Jalur (Jalan Lingkar Selatan), tapi tidak tahu mau apa di sana," kata Soma.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Jajat (45 tahun) yang juga tetangga Nukro. Menurutnya, Nukro merupakan pria tua yang kerap berpergian dari rumahnya. Bahkan saat Nukro tidak terlihat sejak hari Senin, Jajat mengira bahwa Nukro sedang pergi keluar sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya. "Beliau juga sering bermain suling di depan rumahnya itu, kayaknya memang hobinya," pungkas Jajat.