Trik Warga Demi Lolos dari Penyekatan di Objek Wisata Ujung Genteng Sukabumi

Konten Media Partner
31 Mei 2020 11:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas penyekatan di tol gate Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menghalau pengendara kendaraan bermotor yang hendak masuk ke kawasan objek wisata Pantai Pangumbahan dan Pantai Ujung Genteng. | Sumber Foto:Ragil Gilang
zoom-in-whitePerbesar
Petugas penyekatan di tol gate Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, menghalau pengendara kendaraan bermotor yang hendak masuk ke kawasan objek wisata Pantai Pangumbahan dan Pantai Ujung Genteng. | Sumber Foto:Ragil Gilang
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah menghimbau warga tidak mengunjungi tempat wisata saat pandemi COVID-19. Namun saat libur lebaran, warga berbondong-bondong mendatangi objek wisata terutama pantai di daerah selatan Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Meskipun pada kenyataannya, warga gagal berwisata karena diputar balik oleh petugas di sejumlah titik chek point dan penyekatan.
Seperti yang terpantau di tol gate objek wisata Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, banyak warga menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua yang ingin masuk ke objek wisata Pantai Ujung Genteng dan Pantai Pangumbahan. Tapi mereka dihalau dan diminta putar balik oleh petugas.
Agar bisa lolos dari penyekatan, wisatawan pun memasang berbagai jurus atau upaya, seperti beralasan punya urusan bisnis, berziarah, mau ke hajatan pernikahan, berkunjung ke saudara, cari makan sampai mau ke minimarket di dekat objek wisata itu.
"Ada yang bilang mau main ke saudaranya hingga mau bisnis ikan, namun ketika ditanya mereka dari luar Kecamatan Ciracap. Mereka ada dari Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung, hingga dari Jakarta," kata salah satu relawan di pos penyekatan dari Karang Taruna Putra Bahari Ujung Genteng, Budi, kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/5/2020).
ADVERTISEMENT
Budi mengatakan, setelah tahu mereka hanya beralasan saja, akhirnya mau tidak mau harus putar arah dan dihimbau untuk kembali ke daerahnya. Kendati demikian masih ada saja warga yang ngeyel, kadang mereka menunggu dari jarak 200 meter dari lokasi penjagaan menunggu petugas bubar, bahkan diantara mereka ada yang mencoba melewati jalur tikus.
"Padahal semua akses masuk ke objek wisata sudah dijaga 24 jam, dari semua pintu masuk. Namun, kami pun punya keterbatasan, ternyata masih ada juga yang lolos entah gimana caranya," terangnya.
Menurut Budi, apabila memang mengaku punya saudara di Ujung Genteng maka petugas akan meminta nomor handphone untuk menghubungi orang yang akan ditujunya di daerah sekitar Ujung Genteng.
Sementara itu salah satu pengunjung dari Bogor menjelaskan bahwa tidak tahu kalau objek wisata di Pajampangan ditutup.
ADVERTISEMENT
"Kami berempat menggunakan kendaraan roda dua dari Bogor tujuannya ke Pantai Minajaya dan Ujung Genteng, namun pertama kali masuk ke kawasan Pantai Minajaya di jalan sudah ada petugas dan disuruh pulang kembali, dan akhirnya mencoba ke arah Ujung Genteng namun sama disuruh pulang," jelasnya.
"Ya mau gimana lagi, terpaksa pulang," pungkasnya.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!