Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
TKW Asal Sukabumi Diduga Disiksa oleh Anak Majikannya di Malaysia
1 September 2018 17:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kekerasan terhadap Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Sukabumi kembali terulang di Malaysia. Utih (53) TKW asal Kampung Cimapag RT 04/09, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mendapat perlakukan buruk dari keluarga majikanya di Malaysia.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut terungkap dalam video seorang wanita dalam keadaan wajah penuh luka lebam. Video tersebut beredar luas di media sosial (medsos). Dipastikan wanita dalam video tersebut adalah Utih dan kini pihak keluarga berharap pemerintah bisa memulangkan Utih.
Suami Utih, Idim (54), mengatakan istrinya bekerja di Malaysia sejak 5 Maret 2017 lalu dan berangkat dalam keadaan fisik sehat. Namun, selama bekerja di Malaysia keluarga hanya menerima kiriman uang tiga kali selama Utih bekerja lima bulan di Malaysia.
"Menerima kiriman uang dari istri selama bekerja di sana cuma tiga kali, kiriman pertama sebesar Rp 3 juta, kedua dikirim Rp 6 juta, dan ketiga dikirim Rp 6,3 juta. Selebihnya tidak ada ngirim uang lagi," ujar Idim saat ditemui sukabumiupdate.com. Sabtu (1/9).
ADVERTISEMENT
Idim mengungkapkan, terakhir berkomunikasi melalui telepon dengan istrinya tujuh hari sebelum menjelang bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah. Dalam sambungan telepon itu, Utih mengungkapkan sering diperlakuan tidak baik oleh anak majikan.
"Awalnya istri saya menelepon ke saya pesannya gini, saya sering disiksa oleh anak majikan dan menantu majikan," ujar Idim.
Setelah mendengar kabar seperti itu, Idim langsung mengadukan hal yang dialami istrinya tersebut kepada sponsor yang diketahui berada di daerah Palabuhanratu. Namun sayangnya pengaduan tersebut tidak membuahkan hasil lantara tidak memiliki bukti.
"Saya mengalah karena gak ada bukti, dua minggu kemudian istri menelepon lagi bahwa istri saya sering di siram pake air dan ditoyor," ujarnya.
Namun, setelah menjelaskan keadaanya, tak ada lagi komunikasi antara Idim dan anak-anaknya dengan Utih kira-kira selama 3 bulan 10 hari. Hingga pada akhirnya muncul sebuah postingan video di medsos. Dalam video tersebut menunjukan seorang wanita yang sudah tak berdaya dan dengan keadaan wajah penuh luka lebam.
ADVERTISEMENT
Video itu diperlihatkan oleh anak ketiga Utih kepada Idim. Saat itu Idim langsung mengenali wanita dalam video tersebut adalah istrinya.
"Saya lihat video dari anak saya yang ketiga, kata saya dek ini ibu kamu," ujarnya.
Setelah melihat video tersebut, pihak keluarga langsung mendatangi sponsor yang ada di Jakarta. Selang beberapa hari , pihak keluarga dapat berkomunikasi dengan Utih setelah sponsor tenaga kerja yang ada di Jakarta menghubungi dengan agen tenaga kerja di Malaysia.
Dalam waktu dekat ini, sekitar tanggal 7 September, Utih akan pulang.