Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Soal Pembunuhan di Apartemen Kebagusan, Ibu Korban Sudah Punya Firasat
19 Desember 2018 21:42 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB

ADVERTISEMENT
Suasana pemakaman Sisca Icun Sulastri. | Sumber Foto:Suhendi.
SUKABUMIUPDATE.com - Sisca Icun Sulastri (34), wanita asal Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa sore (18/12).
ADVERTISEMENT
Korban pada saat ditemukan dalam kondisi tanpa mengenakan pakaian di unit 19A18 Tower A. Penemuan korban berawal dari kecurigaan kedua temannya, Wawan Sutiawan dan Indri Rusmianti. Keduanya ingin menjenguk korban sebab korban sama sekali tak bisa dihubungi.
Indri terakhir berkomunikasi dengan korban pada Senin (17/12). Sedangkan Wawan Sutiawan terakhir berkomunikasi pada Minggu (16/12). Indri dan Wawan memutuskan untuk mendatangi apartemen korban.
Namun ketika ingin masuk pintu terkunci, Wawan dan Indri lantas meminta tolong Satpam hingga pintu didobrak dibantu warga lainnya. Pintu berhasil dibuka kemudian tercium bau tidak sedap hingga ditemukan jasad korban dalam posisi tengkurap tanpa mengenakan pakaian, adanya bercak darah pada pinggul, perut, pergelangan tangan kiri dan bahu mulai membiru.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di dalam ruangan, ac, lampu dan televisi masih menyala. Kematian korban mengarah kepada pembunuhan. Diketahui korban merupakan salah satu karyawati di sebuah perusahaan multi level marketing (MLM) yang bergerak di bidang kesehatan.
Jenazah korban telah dibawa ke Kampung Wangunreja, Desa wangunreja, Kecamatan Nyalindung, dan dimakamkan pada Rabu sore (19/12). Korban sebelumnya tinggal di Kampung Cikaret RT 02/014, Desa Kebunmanggu, Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, namun hampir satu tahun pindah ke Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung.
Suasana duka menyelimuti pemakaman jenazah Sisca. Nampak Eti (55 tahun) tak percaya dengan kematian anak tunggalnya ini.
Ibu korban, Eti (55), mengungkapkan merasa tak enak perasaan sebelum kejadian ini karena tak ada komunikasi. Ia lantas menyuruh Indri ke Jakarta dan dapat kabar kalau anaknya sudah meninggal. Dia berharap polisi bisa mengungkap kejadian ini dan menangkap pelaku.
ADVERTISEMENT
"Minta hukuman (pelaku) seberat-beratnya," singkatnya.