Konten dari Pengguna

Aku Si Korban Penasaran Pantai PIK 2

Sukma Gayatri
Mahasiswi jurusan Mass Communication lulusan Universitas Bina Nusantara. Aktif sebagai announcer, mc/vo talent, dan sekarang tengah belajar menekuni dunia jurnalisme.
23 April 2021 14:37 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukma Gayatri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di saat karyawan lain masuk kerja, Rabu lalu aku libur. Sehari libur ini harus well spent. Yuk, ikut aku jalan-jalan!
ADVERTISEMENT
Dari Jakarta Barat, aku cuss berangkat ke arah utara hingga melintasi jembatan penghubung pulau reklamasi teluk Jakarta:
Di bawah jembatan ini adalah laut. | Dokumentasi pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Di bawah jembatan ini adalah laut. | Dokumentasi pribadi.
| Dokumentasi pribadi.
Mulai terlihat pintu masuk ke pantainya. | Dokumentasi pribadi.
Kenapa aku ke sini, karena ada satu pantai yang bikin aku penasaran banget. Foto-fotonya muncul terus di explore dan for you waktu aku buka-buka Instagram dan TikTok.
Aku bertekad: Harus mencicipi si pantai viral ini!
Pertama-tama, aku parkir mobil. Di sini, parkirannya luaassss banget. Sumpah. Rasanya sejauh mata memandang adalah tempat parkir.
Tempat parkir yang luas itu. | Dokumentasi pribadi.
Lagi cari-cari parkir. | Dokumentasi pribadi.
Aku kemudian turun dari mobil dan mulai menuju hamparan pasir putih di depanku:
| Dokumentasi pribadi.
Dan, inilah nama pantainya: White Sand Beach (artinya, pantai berpasir putih) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara.
| Dokumentasi pribadi.
Pemandangan White Sand Beach, PIK 2. | Dokumentasi pribadi.
Salah satu keasyikan libur di tengah-tengah weekdays adalah: Tempat wisata seperti ini jadi sepi. Rasanya berada di private beach.
Terlihat mereka yang lagi piknik. | Dokumentasi pribadi.
Duduk-duduk di pantai, menikmati pemandangan? Bisa.
ADVERTISEMENT
Gelar tikar lalu piknik? Bisa. (Tapi ingat, sampah bekas makanannya nanti jangan lupa untuk dibuang ke tempat sampah).
Yang enggak bisa adalah: Berenang di pantainya.
Kamu enggak boleh mencebur lalu berenang ke pantai ini. | Dokumentasi pribadi.
Sebenarnya banyak restoran yang jual makanan terutama seafood di sini. Tapi lagi bulan puasa, aku jadi enggak enakan.
Ya, sudah, aku foto-foto saja.
Aku. | Dokumentasi pribadi.
Aku lagi. | Dokumentasi pribadi.
Di sini anginnya kencang. Kencang banget. Bikin rambut berantakan. Kunciran rambut pun kalah. Nyesel banget enggak bawa topi.
| Dokumentasi pribadi.
| Dokumentasi pribadi.
Jam operasional PIK 2 ini cuma sampai jam 7 malam (dari jam 3 sore). Sebentar, sih, tapi cukup mengobati rasa penasaranku. Ke pantai ini adalah ide bagus, mumpung semua-muanya masih gratis, hehehe.