Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Anda Gugup Setiap Bicara di Depan Banyak Orang?
17 Maret 2021 15:01 WIB
Tulisan dari Sukma Gayatri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak semua orang memiliki nyali besar untuk berbicara di depan orang banyak. Contohnya, ketika sedang presentasi. Terkadang, banyak siswa yang saling tunjuk agar tidak maju duluan karena takut untuk menjadi pusat perhatian. Padahal, kalau dipikir-pikir, pada akhirnya semua harus tetap melakukan presentasi di depan kelas, di depan orang banyak.
ADVERTISEMENT
Seni berbicara di depan umum biasa disebut sebagai public speaking. Sepertinya, di era seperti sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan membutuhkan public speaking skill, betul tidak?
Namun, hingga saat ini, masih banyak orang yang terlalu "takut" berbicara di depan umum dengan alasan yang beragam. Mulai dari takut salah bicara, insecure dengan kata-kata yang digunakan, sampai penilaian dari orang lain.
Kali ini, saya ingin berbagi sedikit tips—dari pengalaman—untuk mengatasi nervous ketika sedang melakukan aktivitas public speaking. Semoga tulisan ini bisa membantu anda yang sedang mencari jawaban dari pertanyaan: "Bagaimana sih caranya untuk bisa terlihat percaya diri saat ngomong di depan umum?"
Menurut saya, semua orang pasti pernah merasa takut sampai gemetar saat berdiri di depan orang banyak ketika dituntut untuk berbicara atau menyampaikan materi. Saya juga pernah merasa seperti itu. Rasanya, telapak tangan sudah banjir keringat dan isi pikiran rasanya semrawut. Materi yang sudah lama disusun seketika jadi buyar karena rasa gugup yang melanda.
ADVERTISEMENT
Tapi, ketika sudah berada di posisi itu, tentu saja kita tidak bisa mundur. Pada akhirnya, kita tetap harus melakukan apa yang harus dilakukan: Mulai berbicara.
Menurut saya, rasa takut ketika berbicara di depan umum itu lebih didominasi oleh pikiran seperti: "Aduh, kalau salah ngomong pasti malu banget nih, pasti nanti diomongin sama orang-orang, nanti mereka mandang aku kayak gimana, ya?"
Untuk mengatasi pikiran tersebut, coba anda posisikan diri anda sebagai audiens yang mendengarkan. Ini adalah salah satu cara yang saya terapkan ketika dulu sering nervous saat bicara di depan umum.
Ketika duduk sebagai audiens, biasanya apa yang kita perhatikan saat seseorang berbicara adalah materi yang orang itu sampaikan. Jadi, fokus pertama kita bukan tentang bagaimana cara orang itu berdiri, cara orang itu menggerakkan tangan, atau bagaimana cara orang itu menatap audiens. Pasti, hal pertama yang ingin kita lihat dan dengarkan adalah materi yang akan disampaikan. Jika materi yang disampaikan kurang menarik, barulah fokus kita berpindah ke attitude dari public speaker tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi, kita tidak perlu takut akan "pandangan" orang lain terhadap tingkah laku kita saat berbicara. Yang harus kita persiapkan matang-matang justru materi yang akan kita bagikan kepada audiens. Bagaimana cara mengemas materi itu menjadi menarik, mudah untuk dimengerti, dan tidak membosankan. Semakin menarik materi yang disampaikan, semakin tenggelam audiens dalam topik yang dibicarakan daripada terfokus pada gerak-gerik kita saat berbicara.
Ketika sudah siap, majulah.
Jangan menunda-nunda waktu ketika anda sudah siap menyampaikan materi. Mungkin banyak orang berpikir jika kita maju presentasi belakangan, audiens sudah merasa malas dan tidak lagi mendengarkan apa yang kita sampaikan. Hal tersebut membuat beberapa orang menjadi lebih rileks dan tidak takut lagi untuk maju dan bicara ke depan.
ADVERTISEMENT
Tapi, jika kebiasaan "maju belakangan" itu diteruskan, maka kemampuan public speaking anda pun akan tetap berada di level itu saja.
Saran saya, ketika anda sudah siap dan mantap dengan materi yang akan anda sampaikan, langsung maju dan presentasikan tanpa harus saling tunjuk dengan orang lain. Mengapa hal ini bisa mempengaruhi kemampuan public speaking anda? Karena, pada saat anda maju pertama, semua orang masih fokus dan mau mendengarkan anda.
Di sinilah diri anda akan diuji dan dilatih agar terbiasa berbicara di depan umum dan menemukan cara sendiri untuk menyampaikan materi secara jelas kepada audiens.
Ketika anda sudah bisa mengatasi rasa "takut" terhadap perhatian yang diberikan audiens, maka saat itulah kemampuan public speaking anda juga meningkat.
ADVERTISEMENT