Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Sarinah: One-stop Destination di Jakarta
27 Juni 2022 16:22 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Sukma Resana Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta, sebuah kota metropolitan yang tak habis-habis memberikan kejutan dan nuansa baru. Tempat kuliner, pusat-pusat perbelanjaan, tempat wisata, pameran, festival musik dan beragam kegiatan lainnya selalu tersajikan. Sebagai Ibu Kota Negara dengan jumlah penduduk yang banyak, adanya tempat wisata, pertunjukkan dan beragam kegiatan lainnya mendapatkan antusiasme yang besar dari warganya. Tak hanya warga lokal, turis domestik dan turis asing pun sangat antusias terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Jakarta. Tak jarang mereka datang jauh-jauh dari luar kota untuk bisa menikmati wisata di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Beragam jenis wisata tersajikan di Jakarta mulai dari wisata kuliner, wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah ataupun wisata religi sekalipun dapat wisatawan temukan di Jakarta. Bahkan jenis-jenis wisata ini dapat kalian nikmati hanya di satu tempat saja. Salah satu tempat di Jakarta yang menyajikan beberapa pengalaman yang berbeda adalah Sarinah.
Sarinah merupakan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia dan juga pencakar langit pertama di Jakarta yang dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan pada tahun 1967 oleh Soekarno. Nama Sarinah sendiri diberikan oleh Soekarno yang berasal dari nama pengasuh beliau saat kecil sehingga beliau mendedikasikan nama nya sebagai nama pusat perbelanjaan pertama di Indonesia. Sarinah didirikan oleh Soekarno dengan tujuan untuk mendorong dan mendukung perekonomian Indonesia melalui produk-produk usaha kecil, menengah dan koperasi.
Pada tahun 2020 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan revitalisasi terhadap gedung Sarinah yang berada di Jakarta ini. Adanya revitalisasi dengan tujuan Sarinah bisa menjadi multiplatform storytelling. Dilansir dari Merdeka.com Erick Thohir mengatakan "Saya rasa ini membuktikan bahwa sejarah tidak boleh dilupakan.
ADVERTISEMENT
Di sinilah mengapa Sarinah terus kita rawat menjadi bagian sejarah, tetapi dengan ekosistem dan model bisnis yang baru," katanya.Wajah baru Sarinah ini akan tetap erat dengan sejarahnya dan disesuaikan dengan ekosistem dan model bisnis yang baru yang dapat dinikmati oleh setiap kalangan. Revitalisasi ini memakan waktu 2 tahun dan wajah baru Sarinah resmi beroperasi kembali pada bulan Maret 2022.
Sesuai dengan slogan nya “The Window of Indonesia", Sarinah membuka akses bagi masyarakat Indonesia maupun dunia yang tertarik menyelami geliat dan keanekaragaman ranah industri kreatif nusantara. Tercatat terdapat kurang lebih 500 UMKM yang menjajakan produk-produk dagangannya di Sarinah ini.
Lokasi Sarinah yang sangat strategis dan berbeda dari yang lain yaitu satu-satunya pusat perbelanjaan di jalur utama Jalan MH Thamrin yang tidak memiliki tembok pemisah dengan gedung lainnya dan tidak memiliki pagar menjadi daya tarik tersendiri baik bagi para pelaku usaha maupun pengunjung. Akses transportasi yang mudah juga menjadi salah satu alasan mengapa Sarinah ini menjadi lokasi yang strategis.
ADVERTISEMENT
Selain menghadirkan ratusan tenant UMKM, wajah baru Sarinah ini juga memberikan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya. Selain menjadi pusat perbelanjaan produk-produk lokal, Sarinah juga menjadi wadah komunitas untuk berkolaborasi dan berkarya.
Di dalamnya juga terdapat beberapa area yang menyajikan wisata sejarah. Antara lain adanya eskalator pertama di Indonesia, mini museum sejarah Sarinah, anjungan, serta pameran seni rupa patung relief. Anjungan yang terdapat pada area luar Sarinah dijadikan sebagai panggung bagi para musisi-musisi lokal untuk menunjukkan karyanya yang dapat dinikmati secara gratis oleh pengunjung. Tak jarang area tersebut juga dijadikan tempat kegiatan kolaborasi para generasi muda.
Dilansir dari situs jakarta-tourism.go.id Sarinah berkolaborasi dengan Distrik Seni mengadakan pameran perdananya bertajuk “Berdikari” Pameran ini menggambarkan angan-angan Soekarno dan ‘Sarinah’ sebagai ideologi bukan lagi sekadar mimpi – tapi sebuah urgensi. Pameran ini juga menjadi jawaban dan wadah untuk pemberdayaan, inovasi dan perkembangan marketplace dan ekosistem seni rupa baik di Jakarta maupun Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan mengembangkan konsep placemaking dan kolaborasi ekosistem seni, Distrik Seni X Sarinah: Berdikari! Ini memberikan pengalaman tersendiri bagi para pengunjungnya. Pameran ini berlokasi di Gedung Sarinah Lantai 6 Jakarta Pusat dan berlangsung pada tanggal 2 Juni 2022 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2022. Wisatawan yang ingin berkunjung ke pameran dapat membeli tiket seharga Rp. 75.000 untuk umum, Rp. 50.000 untuk pelajar, dan Rp. 50.000 untuk anak-anak. Pembelian tiket dapat dibeli langsung secara on-the-spot atau bisa datang langsung ke loket pada pukul 10.00-22.00 WIB.
Total pengunjung Sarinah mencapai lebih dari 40 ribu per hari hal ini menandakan dengan segala modernisasi serta wajah barunya memberikan efek bagi para generasi muda dan pegawai sekitar, ada tempat baru untuk nongkrong selain mall yang sudah ada dan umumnya berisi hal yang sama. Dan juga menandakan bahwa Sarinah menjadi pilihan wisata bagi para wisatawan yang ingin menghabiskan waktunya dalam satu tempat.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Hubungan Internasional UPN ‘Veteran’ Jawa Timur, dibawah bimbingan Dosen Mata Kuliah Pariwisata Internasional dan Ekonomi Kreatif, Resa Rasyidah, S.Hub. Int, M.Hub, Int. dan Praja Firdaus Nuryanda, S.Hub. Int, M.Hub. Int.