Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN UM Gelar Penyuluhan Handsanitizer dari Daun Sirih
28 Juni 2020 8:19 WIB
Tulisan dari KKN UM Sukorejo 2020 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada masa pandemi saat ini, berbagai usaha telah dilakukan untuk memerangi penyebaran virus covid-19 ini. Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan imbauan untuk #StayAtHome dan Physical Distancing beserta disosialisasikannya protokol kesehatan kepada masyarakat melalui berbagai media yang ada, mulai dari televisi, media massa dan pesan layanan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dalam protokol kesehatan, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yang pertama, yaitu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sesaat dan sebelum keluar rumah, jika tidak ada air dan sabun, dapat menggunakan handsanitizer, yang kedua, selalu menggunakan masker saat bepergian atau keluar rumah, yang ke tiga, dilarang berkerumun atau berkumpul dalam jumlah banyak, yang ke empat, selalu menjaga kebersihan dan memjaga pola hidup sehat dan bersih.
Hal ini yang mendasari Universitas Negeri Malang mengadakan Kuliah Kerja Nyata Edisi Covid-19, sehingga Mahasiswa KKN Desa Sukorejo berinisiatif membagikan poster dan brosur mengenai pembuatan handsanitizer dan manfaat handsanitizer dari daun sirih. Poster tersebut ditempel pada tempat-tempat yang dapat dijangkau dan dilihat oleh masyarakat sekitar, diikuti dengan kegiatan penyuluhan menggunakan brosur kepada para warga dari semua dusun desa sukorejo pada saat kegiatan pengajian desa untuk penjelasan lebih lanjut terkait handsanitizer sirih. terdapat 3 (tiga) dusun yang ada di Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang telah disusun oleh Mahasiswa KKN di Desa Sukorejo, Gondanglegi.
ADVERTISEMENT
Penempelan poster dan penyuluhan dengan brosur tersebut bertujuan untuk memotivasi masyarakat dalam pembuatan handsainitizer sendiri dengan memanfaatkan potensi daun sirih yang ada di desa tersebut. Dari penuturan Usman, kepala Dusun Dieng beliau mengatakan bahwa tanaman daun sirih cukup banyak dan belum dimanfaatkan oleh warga sekitar dengan baik, dan beliau mengatakan bahwa selama ini warga hanya memanfaatkan daun sirih hanya untuk kebutuhan konsumsi saja. Setelah melihat poster dan brosur mengenai pembuatan handsanitizer warga mengetahui jika daun sirih dapat digunakan untuk pembuatan handsanitizer.
Setelah melihat poster dan brosur tersebut beliau mengatakan “Setelah mengetahui ini mungkin saya juga bisa membuatnya dan mensosialisasikan langsung kepada warga sekitar. Sesuai penjelasan tadikan pembuatannya cukup mudah cuman daun sirih dipotong kecil-kecil kemudian direbus terus disaring dan ditaruh di dalam botol sprey”. Hal ini menunjukan bahwa cara pembuatan handsanitizer dari poster tersebut cukup jelas dan mudah untuk dilakukan dirumah selain itu penggunaan daun sirih sebagai handsanitizer sangat membantu dari segi keuangan karena tidak harus membeli handsanitizer dari toko. Beliau mengatakan bahwa poster dan brosur ini sangat bermanfaat bagi warga.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilaksanakan mulai dari pembuatan sampai penempelan poster dan penyuluhan dengan brosur mengenai pembuatan handsanitizer sirih tersebut diharapkan dapat mengedukasi warga di Desa Sukorejo untuk memafaatkan potensi yang ada disekitar rumah yaitu membuat handsanitizer dari daun sirih untuk membantu mencegah penyebaran virus Covid-19 di Desa Sukorejo.