news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Tips Membangun Teamwork yang Produktif di Tengah Pandemi COVID-19

Sukron Munawar
Merupakan Trainer, Instruktur dan Motivator Produktivitas di Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi , Provinsi DKI Jakarta
Konten dari Pengguna
4 April 2021 7:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukron Munawar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Team Work . Sumber : www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Team Work . Sumber : www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 memaksa pelaku bisnis menerapkan work from office dan work from home bagi karyawannya. Hal ini dipastikan akan berdampak pada proses pekerjaan di dalam organisasi maupun bisnis pada umumnya. Pelaku bisnis harus kreatif dan inovatif untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya.
ADVERTISEMENT
Karena jika gagal menyikapi kondisi pandemi ini dapat berakibat buruk bagi keberlangsungan bisnis. Bisnis bisa gulung tikar dan akan terjadi PHK.
Di tengah peliknya kondisi pandemi ini. Satu hal yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis adalah dengan membangun teamwork yang ada agar bekerja lebih produktif, efisien dan efektif, sehingga setiap permasalah pekerjaan dapat diselesaikan. Target-target yang direncanakan dapat tercapai.
Tips dan Trik Membangun Teamwork yang Produktif
Berikut tips dan trik dalam membangun teamwork yang produktif di tengah pandemi COVID-19 yang kasusnya belum juga menurun sampai saat ini:
Pertama: Membangun motivasi pribadi, motivasi perorangan dalam tim harus dibangun untuk lebih mencintai pekerjaan. Setiap orang harus memaknai pekerjaan adalah sebuah anugerah.
Bagaimana bukan anugerah, di tengah pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir setahun. Data Kemnaker RI pada bulan Agustus 2020 menunjukkan angka pengangguran terus meningkat. Data terakhir yang terinformasikan lebih dari tigphka setengah juta pekerja terkena PHK
ADVERTISEMENT
(Link: Https://kumparan.com/kumparanbisnis/3-5-juta-pekerja-terdampak-pandemi-dirumahkan-sampai-phk-terbanyak-di-jabar-1tyOp1iCYiZ/full ).
Maka, memiliki pekerjaan dan masih menghasilkan rupiah di tengah pandemi adalah sebuah anugerah besar dan harus disyukuri dengan bekerja dengan semangat. Mindset ini harus ditanam dan dibagikan kepada setiap anggota tim setiap hari sebagai motivasi untuk bekerja lebih semangat dan lebih keras lagi.
Kedua: Membuat pembagian tugas, untuk memaksimalkan pencapaian target-target pekerjaan, membuat pembagian tugas masing-masing pegawai adalah sebuah keharusan.
Dengan membuat pembagian tugas akan membantu monitoring pekerjaan dan siapa yang seharusnya menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan membuat pembagian tugas, tim akan terhindar dari saling menyalahkan ketika target pekerjaan tidak tercapai.
Pembagian tugas dapat juga digunakan sebagai key performance indicator dalam pengukuran keberhasilan masing masing pegawai.
Ketiga: Membuat to do list. Dengan to do list, pekerjaan akan terpetakan mana yang mendesak, penting, dan dapat ditunda. Tim akan lebih mudah mengejar penyelesaian pekerjaan sehingga menghindari tidak tercapainya target pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Pastikan to do list ini tertempel pada dinding yang dapat dilihat oleh seluruh anggota tim. To do list dilakukan ceklis apabila sudah tercapai.
Keempat: Memaksimalkan pemanfaatan teknologi, di tengah pandemi ini, literasi pemanfaatan teknologi oleh semua anggota tim sangat penting. Setiap anggota tim wajib belajar memahami teknologi untuk mempercepat pekerjaan.
Hari ini, kita tidak kesulitan lagi jika ingin mengadakan kegiatan online. Untuk rapat ada banyak aplikasi rapat online, jika ingin berkirim file ada email, absensi dapat menggunakan aplikasi absen online. Tim tidak dapat beralasan untuk menghindari pekerjaan karena semua tersedia.
Promosi produk secara online juga sangat mudah dengan memakai aplikasi gratisan yang tersebar banyak sekali di piranti smartphone dari desain sampai penyebarluasan poster maupun video produk kita sehingga menjangkau ribuan konsumen.
ADVERTISEMENT
Jika tim tidak segera beradaptasi di tengah pandemi, dipastikan organisasi akan mengalami banyak kendala dalam pekerjaan. Tim yang tangguh dalam pemanfaatan teknologi akan semakin lincah bergerak dalam situasi pandemi COVID-19 ini.
Melakukan Quality Control Circle (QCC)
Ilustrasi Quality Control Circle. Sumber : www.unsplash.com
Kelima: Melakukan quality control circle, hal kelima yang dapat diterapkan dalam membangun teamwork yang produktif adalah dengan menerapkan quality control circle, yaitu salah satu alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas.
Dengan menggunakan QCC, tim akan terbiasa untuk menyelesaikan setiap permasalahan pekerjaan yang terjadi di tempat kerja. Dengan QCC maka pemborosan kerja akan dapat diminimalisir, produktivitas meningkat, biaya-biaya operasional akan berkurang dan kepuasan pelanggan meningkat.
QCC menggunakan seven tools dan delapan langkah perbaikan. Dengan QCC maka teamwork produktif akan dapat tercapai. Karena fokus QCC pada penyelesaian productivity, cost, delivery, safety, moral dan environment.
ADVERTISEMENT
Keenam: Melakukan monitoring dan evaluasi. Dengan monitoring, pekerjaan akan terpetakan apakah sudah terbagi dengan merata, apakah to do list sudah terlaksana, apakah pemanfaatan teknologi sudah terlaksana dengan baik.
Terakhir adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja. Pastikan selalu menerapkan 3M: Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, serta meningkatkan imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, makan makanan sehat, dan minum vitamin. Karena target-target yang tercapai tidak akan ada artinya jika tim kerja ada yang terkena COVID-19.
Sebagai penutup, penulis berharap agar kita dapat melewati pandemi COVID-19 ini dengan sehat dan selamat. Pandemi COVID-19 segera berlalu dan bisnis serta pekerjaan kita semua tetap eksis seperti sedia kala. Amin ya rabbal alamin.
ADVERTISEMENT