Memperingati HUT DKI Jakarta Ke-495 : Jakarta Dulu, Kini, Dan Nanti

Sukron Munawar
Merupakan Trainer, Instruktur dan Motivator Produktivitas di Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah (P3D), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi , Provinsi DKI Jakarta
Konten dari Pengguna
23 Juni 2022 8:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
62
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukron Munawar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, pada 17 April 2022. Foto: Adek Berry/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, pada 17 April 2022. Foto: Adek Berry/AFP
ADVERTISEMENT
Jakarta, Ibukota Republik Indonesia pada tanggal 22 Juni 2022 memperingati hari ulang tahun (HUT) yang ke-495. Jakarta terus berbenah dari dulu, kini, dan nanti agar maju kotanya dan bahagia warganya.
ADVERTISEMENT
Jakarta sudah berkali-kali berubah nama, dari dulunya bernama Sunda Kelapa berubah menjadi Jayakarta berubah menjadi Batavia dan kini menjadi Jakarta.
Jakarta telah bermetamorfosis menjadi kota megapolitan didukung oleh kota-kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Jakarta terus didatangi penduduk Indonesia seperti gula yang terus didatangi oleh semut-semut dari berbagai penjuru arah.
Jakarta menjadi magnet bagi kaum urban untuk mengubah kehidupan, mengubah kehidupan agar lebih baik dari sebelumnya di desa.

Jakarta Kini

Pada ulang tahun Jakarta yang ke-495, Jakarta dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan. Bapak Gubernur dan jajaran Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai perubahan, perubahan menuju ke arah Jakarta yang lebih baik lagi.
Perbaikan itu tertuang menjadi sebuah tagline Jakarta, menjadikan Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya.
ADVERTISEMENT
Perbaikan dilakukan di segala bidang kehidupan. Kehidupan ekonomi, sosial, transportasi, olahraga dan berbagai hal lainnya.
Untuk mewujudkan ekonomi yang semakin maju contohnya, Pemprov DKI telah mengeluarkan berbagai program untuk memudahkan bisnis, misalnya dengan adanya mall pelayanan terpadu satu pintu atau Mall PTSP.
Di mall ini, kita bisa mengurus berbagai perizinan usaha seperti perizinan bidang pendidikan, izin bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, izin bidang perumahan dan pengurusan berbagai izin usaha.
Selain itu, Jakarta mengeluarkan program Jakarta Entrepreneur atau Jakpreneur bagi masyarakat yang ingin menjadi pengusaha baru. Menurut data dari laman jakpreneur.jakarta.go.id, pendaftar Jakpreneur telah mencapai lebih dari 300.000 orang.
Di bidang sosial, Jakarta terus berusaha mensejahterakan warganya dengan mengeluarkan berbagai macam bantuan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, pangan bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu dan masih banyak yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari sisi transportasi, Jakarta berusaha mengejar ketertinggalan transportasi dari berbagai kota maju di dunia.
Jakarta hari ini bisa berbangga karena sudah membangun Mass Rapid Transit (MRT) yang sudah beroperasi sejak 24 Maret 2019 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Jakarta juga sudah membangun berbagai koridor busway atau biasa disebut Trans Jakarta (TiJe) yang memudahkan orang menjelajah kota Jakarta.
Dan hari ini masih dibangun kereta LRT (Lintas Rel Terpadu) yang akan tersambung dari Bogor, Depok, Bekasi dan Jakarta.
Dan berbagai inovasi transportasi telah dikembangkan Jakarta untuk mengintegrasikan berbagai moda transportasi untuk mempermudah akses masyarakat.
Salah satunya dikembangkannya Jak Lingko, sebuah pengintegrasian berbagai moda transportasi di Jakarta seperti MRT, LRT, Transjakarta, KRL Commuter Line, KAI bandara serta angkot Jaklingko.
Gambar Angkot Jaklingko Sebagai Salah Satu Inovasi di Bidang Transportasi Mengintegrasikan Berbagai Moda Transportasi di Jakarta. Sumber : Dokumen Pribadi
Terobosan di bidang infrastruktur dan olahraga hari ini, Jakarta sudah memiliki stadion berkelas dunia dan dikenal sebagai Jakarta International Stadium (JIS) yang terletak di daerah Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jakarta beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah Asian Games dan menyelenggarakan ajang balap internasional bernama Formula E.
Apabila kita berjalan-jalan di daerah Jakarta Pusat seperti di Thamrin dan Sudirman, aura kemajuan Jakarta sangat terlihat. Hal ini dapat dirasakan dengan berdirinya gedung-gedung pencakar langit di daerah tersebut.
Bahkan kini, Jakarta menjadi salah satu kota yang nyaman untuk berjalan kaki, karena memiliki trotoar yang lebar-lebar, persis seperti kota Taipei, Taiwan seperti pernah penulis kunjungi pada tahun 2017.

Jakarta Nanti Setelah Bukan Ibu Kota Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dan diundangkan pada tanggal 15 Februari 2022.
Dalam Undang-undang tersebut ditetapkan pemindahan Ibukota Republik Indonesia yang sebelumnya DKI Jakarta akan pindah di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Nusantara sendiri rencananya akan dibangun di sebuah kawasan bernama Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Lalu, bagaimana nasib Jakarta nanti setelah tidak menjadi Ibukota Negara Republik Indonesia ?
Dari berbagai banyak kajian, Jakarta diprediksi akan tetap menjadi pusat perekonomian Indonesia. Karena di kota Jakarta ini sudah berdiri banyak sekali mall, pusat perbelanjaan, perhotelan, tempat wisata dan berbagai kawasan ekonomi.
Jakarta juga akan terus berkembang menjadi smart city atau kota pintar dengan indikator capaian sebagai smart city, yaitu smart environment, smart people, smart economy, smart government, smart mobility, smart living, dan smart branding.
Jakarta akan menjadi seperti New York, ibukota Amerika sebelum pindah ke Washington DC. New York tetap menjadi pusat ekonomi dan bisnis bagi Amerika walaupun ibukota pindah ke Washington DC.
ADVERTISEMENT
Pemerintah pusat dan Pemprov Jakarta perlu terus memikirkan perkembangan Jakarta nanti.
Kalau anda, menginginkan Jakarta seperti apa setelah tidak menjadi Ibukota negara ?
#HUTDKI495
Lomba Menulis HUT ke-495 Jakarta