Konten Media Partner

1.453 Calon Jemaah Haji di Sulbar Batal Berangkat

3 Juni 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah melaksanakan tawaf terakhir dalam rangkaian haji (Tawaf al-Wadaa) mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Foto: AFP/Abdel Ghani BASHIR
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah melaksanakan tawaf terakhir dalam rangkaian haji (Tawaf al-Wadaa) mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Foto: AFP/Abdel Ghani BASHIR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 1.453 calon jemaah haji (CJH) di Sulawesi Barat batal berangkat menyusul adanya keputusan pemerintah yang memilih tidak memberangkatkan jemaah haji di tengah pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
1.453 calon jemaah haji tersebut berasal dari enam kabupaten di Sulbar, yakni 261 orang dari Kabupaten Mamuju, 155 orang dari Pasangkayu, 501 orang dari Polewali Mandar, 249 orang dari Majene, 170 orang dari Mamuju Tengah, 106 orang dari Mamasa, serta 10 orang Petugas Haji Daerah (PHD), dan 1 orang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Barat, Suharli, mengatakan CJH yang batal berangkat tahun ini diprioritaskan untuk pelaksanaan ibadah haji pada tahun berikutnya.
"Yang tahun ini batal berangkat sudah dipastikan tahun depan berangkat, kecuali ada hal-hal lain seperti sakit," kata Suharli, Rabu (3/6).
Menurutnya, CJH yang sudah menyetor bisa menarik kembali uangnya. Namun jika disimpan dan tidak menariknya, maka akan mendapat nilai manfaat yang langsung masuk dalam rekening bersangkutan.
ADVERTISEMENT
"Kalau istilahnya di bank itu bunga, tetapi kalau di haji itu nilai manfaat," ujarnya.
Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah kemenag Sulbar, Suharli. Foto: Awal Dion/sulbarkini
Hanya saja, Suharli mengingatkan agar CJH yang tidak berangkat tahun ini tidak menarik setoran awal sebesar Rp 25 juta. Sebab itu akan berpengaruh pada kuota keberangkatan yang bersangkutan.
"Kapan dia tarik itu setoran awalnya, dia akan keluar dari kuota berangkat tahun depan karena kalau dia mau mendaftar lagi otomatis mendaftar baru dan menunggu beberapa tahun lagi," jelasnya.
Suharli mengapresiasi keputusan yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Menteri Agama RI yang menunda pemberangkatan jemaah haji Indonesia tahun ini karena alasan keselamatan di tengah pandemi virus corona. Menurutnya, dikhawatirkan jemaah haji bisa tertular virus corona, apalagi bergabung dengan ribuan jemaah dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap kepada CJH agar bersabar karena ini sudah takdir adanya pandemi virus corona sehingga pelaksanaan haji tahun ini ditunda," ucapnya.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Mamuju, Sudarman, menambahkan ada total 261 CJH asal Mamuju yang batal berangkat tahun ini. Sebanyak 87 di antara CJH laki-laki dan 174 orang CJH perempuan.
"Secara otomatis yang melunasi BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji) tahun ini Insyaallah diprioritaskan berangkat tahun depan melaksanakan ibadah haji," pungkasnya.
-----------------
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.