3 Kabupaten di Sulbar Terima Dana Stimulan Rumah Rusak Imbas Gempa 6,2 Magnitudo

Konten Media Partner
25 Mei 2021 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga kabupaten di Sulawesi Barat, yakni Mamuju, Majene, dan Mamasa menerima dana stimulan untuk rumah yang rusak imbas gempa 6,2 magnitudo. Foto: Dok. Humas Pemkab Majene
zoom-in-whitePerbesar
Tiga kabupaten di Sulawesi Barat, yakni Mamuju, Majene, dan Mamasa menerima dana stimulan untuk rumah yang rusak imbas gempa 6,2 magnitudo. Foto: Dok. Humas Pemkab Majene
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan berupa dana siap pakai (DSP) ke pemerintah daerah yang terdampak bencana sepanjang tahun 2021 di Ruang Sutopo Purwo Nugroho Graha BNPB, Senin (24/5/2021).
ADVERTISEMENT
Dana tersebut digunakan untuk stimulan rumah rusak dalam rangka tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana yang terjadi di beberapa daerah dengan total bantuan mencapai Rp 464 miliar.
Khusus di Sulawesi Barat, tiga kabupaten yang terdampak gempa 6,2 magnitudo menerima bantuan dana siap pakai, masing-masing Kabupaten Mamuju sebesar Rp 209,5 milyar dengan rincian 1.501 rumah rusak berat, 3.487 rusak sedang, dan 4.731 rumah rusak ringan.
Kabupaten Majene menerima dana stimulan rumah rusak sebesar Rp 123,2 miliar dengan rincian 1.713 rumah rusak berat, 1.060 rumah rusak sedang, dan 1.107 rumah rusak ringan. Sementara Kabupaten Mamasa menerima dana stimulan Rp 9,4 miliar dengan rincian 56 rumah rusak berat, 96 rumah rusak sedang, dan 422 rumah rusak ringan.
ADVERTISEMENT
Untuk setiap rumah yang mengalami kerusakan berat akan mendapatkan bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta.
Kepala BNPB, Doni Monardo, menekankan penggunaan bantuan dana siap pakai tersebut harus tepat sasaran dan transparan. Dia meminta pembangunan rumah tidak terlalu lama sehingga masyarakat yang terdampak gempa tidak kelamaan menunggu.
"Jadi dana ini jangan dipotong untuk keperluan lain, upayakan 100 persen untuk material sehingga kualitas bangunan bisa tahan gempa dan tidak lagi berada di tempat yang berisiko," pesan Doni, melalui rilis BNPB.
Dia juga berpesan pemerintah daerah untuk memperkuat literasi tentang kebencanaan. Hal ini dianggap perlu untuk menjadi modal utama agar menjadi pengetahuan untuk seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Perkuat literasi kebencanaan, kurangi risikonya melalui mitigasi, kesiapsiagaan, dan pencegahan, terutama bencana hidrometeologi," tambah Doni.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, berharap bantuan tersebut bisa membantu pemulihan terhadap warga yang rumahnya rusak imbas gempa 6,2 magnitudo.
"Tentu kita patut bersyukur atas bantuan yang diterima oleh masyarakat Mamuju yang terkena dampak bencana, ini adalah bentuk kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Semoga kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang terkena dampak bencana betul-betul dirasakan manfaatnya," kata Sutinah.