Konten Media Partner

3 Minggu Berlalu, Pelaku dan Motif Pembunuhan Pasutri di Mamasa Belum Terungkap

30 Agustus 2022 12:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga saat mendatangi lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Mamasa. Foto: Dok. Istimewa-MDB
zoom-in-whitePerbesar
Warga saat mendatangi lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Mamasa. Foto: Dok. Istimewa-MDB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiga minggu berlalu, kasus pembunuhan pasangan suami-istri (pasutri) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), hingga kini belum terungkap.
ADVERTISEMENT
Korban bernama Pore Padang yang juga merupakan Kepala SMAN 2 Buntu Malangka bersama istrinya ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Minggu (7/8/2022).
Satu anak korban selamat dalam peristiwa ini, sedangkan satu anak lainnya bernama Marvel (13) saat ini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Makassar karena luka-luka di beberapa bagian tubuh.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol Syamsu Ridwan mengatakan, penyidik saat ini mulai menggali informasi dari putra bungsu korban, Marvel, yang dinilai bisa menjadi saksi kunci dalam kasus ini.
"Kondisi fisik korban (Marvel) sudah membaik. Kemarin diambil keterangannya," kata Syamsu Ridwan, Senin (29/8/2022).
Kendati demikian, lanjut Syamsu, penyidik belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembunuhan yang juga disinyalir membawa uang tunai milik korban sebesar Rp 10 juta.
ADVERTISEMENT
Syamsu menambahkan, penyidik dari Polres Mamasa dan Polda Sulbar juga masih hati-hati dalam menggali informasi dari putra bungsu korban karena masih dibayangi trauma atas pembunuhan kedua orang tuanya.
"Belum sejauh itu (identifikasi pelaku dari sudut pandang korban). Kami tidak bisa tekan karena psikisnya terganggu. Jadi keterangan diambil perlahan-lahan," sebutnya.
Selain menggali informasi dari Marvel, polisi juga telah memeriksa sekitar 40-an orang saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Syamsu menuturkan kemungkinan jumlah saksi bertambah jika penyidik belum menemukan titik terang.
"Nanti keterangan saksi-saksi dan saksi kunci akan kita konfrontir untuk memperjelas kasus ini. Semoga dalam waktu ini bisa terungkap," tandasnya.