Konten Media Partner

3 Ruang Madrasah di Kalukku, Mamuju, Hanyut Tersapu Banjir Bandang

18 Oktober 2022 15:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 16 November 2022 8:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi MTs Al-Qamar di Lingkungan Padang Kassa pascabanjir bandang dan tanah longsor. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi MTs Al-Qamar di Lingkungan Padang Kassa pascabanjir bandang dan tanah longsor. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Banjir bandang disertai tanah longsor yang menerjang Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Selasa (11/10/2022) lalu tak hanya merusak rumah-rumah warga.
ADVERTISEMENT
Banjir bandang ini juga merusak beberapa fasilitas umum hingga fasilitas pendidikan. Salah satunya bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Qamar di Lingkungan Padang Kassa, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku.
Ketua Yayasan MTs Al-Qamar, Muhammad Yusuf Ganna mengungkapkan, sekolah yang dipimpinnya memiliki 1 bangunan kantor dan 3 ruang kelas semi permanen.
"Setelah banjir, 3 kelas itu tidak ada lagi, hanyut. Pagar beton pun yang kita bangun mengelilingi sekolah roboh. Sebagian pagar bahkan tidak kelihatan lagi," ujar Yusuf, Selasa (18/10).
Ads.
Selain bangunan, sambung Yusuf, sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar juga lenyap terbawa arus. Di antaranya kursi, meja, lemari, buku, dan papan tulis.
"Yang tersisa itu hanya beberapa kursi karena ada di dalam kantor. Sisanya itu hanyut semua. Termasuk rapor siswa dan ratusan buku," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk sementara, Yusuf meniadakan proses belajar di sekolah tersebut. Selain dalam proses pembenahan, rumah para siswa juga masih berlumpur dan butuh dibersihkan.
"Total siswa ada 59 orang. Tapi kita liburkan dulu, karena mereka (siswa) juga masih sibuk membersihkan rumah," kata Yusuf.
Ia berharap, kondisi sekolah yang tak memiliki ruang belajar memantik keprihatinan para dermawan dan pemerintah untuk membantu sekolah tersebut.
"Kami berharap ada partisipasi dari semua pihak, termasuk pemerintah sekiranya bisa membantu sekolah kami," tandasnya.