42 Tahun Tak Terurus, Masjid di Lingkungan Kassa Tuntas Direnovasi Berkat TMMD

Konten Media Partner
25 Agustus 2022 8:27 WIB
ยท
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid di Lingkungan Kassa, Kelurahan Sinyonyoi, Kabupaten Mamuju, usai direnovasi melalui program TMMD. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Masjid di Lingkungan Kassa, Kelurahan Sinyonyoi, Kabupaten Mamuju, usai direnovasi melalui program TMMD. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
------------------
Warga Lingkungan Kassa, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), patut bersyukur. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 yang digulirkan Kodim 1418/Mamuju, daerah ini banyak tersentuh pembangunan fisik hanya dalam kurun waktu sebulan.
Sejak dimulai pada 26 Juli 2022 dan berakhir pada 24 Agustus 2022, personel Kodim 1418/Mamuju bersama warga bahu-membahu membangun sarana fisik yang cukup vital bagi warga di lingkungan tersebut.
Salah satunya, pengerjaan rabat beton ruas jalan sepanjang 250 meter yang merupakan satu-satunya akses penghubung antarlingkungan di wilayah itu. Ruas jalan ini sekaligus jalur perekonomian warga untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
"Dulu jalanan sangat rusak. Biar motor setengah mati lewat, selalu becek dan susah dilalui kalau hujan. Sekarang sudah bagus, semua masyarakat senang dan gembira," kata tokoh masyarakat setempat, Abdul Rahman, saat berbincang dengan Sulbar Kini, Senin (22/8/2022).
ADVERTISEMENT
Tak sekadar memperbaiki akses jalan, program TMMD ke-114 Kodim Mamuju juga merampungkan renovasi masjid di Lingkungan Kassa yang selama 42 tahun tidak kunjung dibenahi.
Masjid Nurul Amin di Lingkungan Kassa, Mamuju, sebelum direnovasi oleh prajurit TNI melalui program TMMD. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
Masjid Nurul Amin, merupakan satu-satunya masjid di Lingkungan Kassa yang dibangun warga sejak tahun 1980. Namun, sejak didirikan, masjid dengan luas bangunan sekitar 18 meter itu seperti luput dari bantuan pemerintah daerah hingga berpuluh tahun lamanya tak tersentuh renovasi.
Kepala Lingkungan Kassa, Najamuddin menuturkan, masjid tertua di daerah itu kondisinya terkesan memprihatinkan dan seadanya. Dinding hanya terbungkus batu bata tanpa plester.
Tak hanya itu, kuseng kayu pun hanya terpajang tanpa daun jendela atau jenis penutup lainnya. Rumput liar yang tumbuh lebat di sekitar masjid menambah kesan kumuh.
ADVERTISEMENT
Informasi yang didapatkan Tim Sulbar Kini, masjid tersebut dibangun di atas lahan hibah dan hasil swadaya masyarakat setempat. Kondisinya semakin memprihatinkan karena tidak dilengkapi fasilitas umum untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK).
Sehingga, warga yang hendak menunaikan salat berjemaah di masjid itu harus berwudhu terlebih dulu di rumah atau mengambil air di sungai.
"Masjid ini sudah ada sejak 1980-an. Tapi air tidak ada, bangunannya juga sudah tidak bagus. Cuma mau bagaimana lagi karena hanya masjid ini yang dekat dengan rumah warga. Jadi tetap dipakai walaupun kondisinya sangat memprihatinkan," ungkap Najamuddin.
Namun, usai direnovasi dalam kurun waktu sebulan oleh personel Kodim 1418/Mamuju melalui program TMMD, masjid itu kini berubah drastis dan jauh dari kesan seadanya.
ADVERTISEMENT
Najamuddin menilai, tak ada lagi kesan kumuh dan tak elok dipandang. Seluruh sisi bangunan masjid disulap seperti baru dan diberi warna yang identik dengan TNI AD.
Bagian luar masjid sudah diplester dan dicat warna hijau muda. Sementara kuseng, pintu, dan atap dicat berwarna hijau tua.
"Setelah direhab besar-besaran melalui TMMD, alhamdulillah sekarang kondisinya sudah bagus. Sangat bagus menurut kami. Sudah ada kaca jendela, sudah diplester, dan fasilitas juga ditambah. Karpet masjid juga dikasih, bantuan ini sangat kami syukuri," ucap salah seorang sosok yang dituakan di Lingkungan Kassa tersebut.
Masjid di Lingkungan Kassa, Kelurahan Sinyonyoi, Kabupaten Mamuju, usai direnovasi melalui program TMMD. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
Najamuddin menambahkan, dengan adanya fasilitas MCK yang dibangun prajurit TNI akan memudahkan warga dalam urusan mandi, cuci, dan kakus serta saat melaksanakan ibadah berjemaah di masjid.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat dibutuhkan warga, apalagi sudah ada airnya. Diambil dari mata air di gunung sejauh 200 meter menggunakan pipa dan juga sudah dilengkapi penampungan air, bukan dari sumur. Bantuan sebanyak ini, sepertinya ucapan terima kasih saja tidak cukup pak," tutur Najamuddin sambil elus dada sebagai isyarat ketakjuban dan rasa syukur.
Dia pun punya kesan tersendiri dengan prajurit TNI yang terlibat dalam program TMMD di wilayahnya yang dalam pengerjaan tak sekadar fokus pada finishing, akan tetapi juga memperhitungkan kualitas bangunan.
"Kami sudah lihat, kalau tentara yang kerja pasti kuat. Mereka pakai campuran semen 3x1. Ini jarang kami temui ketika kerja bangunan. Baru di masjid ini kami lihat, makanya kami heran tapi kagum dengan TNI yang benar-benar mau membantu masyarakat kami," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Imam Masjid Nurul Amin, Abdul Azis, mengaku sangat bersyukur terhadap perbaikan bangunan dan sejumlah bantuan di masjid tersebut. Ia optimis 22 kepala keluarga yang tinggal di sekitar masjid akan meningkatkan ibadahnya di masjid setelah dibenahi.
"Masjid sudah baik dan nyaman digunakan beribadah. Kami dan warga sekitar akan menjaga masjid ini sebaik mungkin sampai anak cucu kami," ujarnya.
Dandim 1418/Mamuju, Letkol Inf. M Imasfy menjelaskan, renovasi masjid menjadi sasaran TMMD berdasarkan usulan masyarakat. Menurut Imasfy, warga sangat mengharapkan masjid di wilayahnya dibenahi sehingga lebih nyaman dan representatif digunakan untuk beribadah.
"Itu kebutuhan dan keinginan masyarakat. Dan setelah kami lihat, kondisinya memang sangat memprihatinkan, sehingga kami masukkan dalam sasaran TMMD," kata Imasfy yang juga selaku Komandan Satgas TMMD ke-114 Kodim Mamuju.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak item perbaikan yang tertuang dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB), lanjutnya, ternyata terdapat item pekerjaan yang dilakukan di luar rencana renovasi tersebut.
"Iya ada, itu atap masjid. Itu di luar RAB, tapi karena sudah berkarat kami upayakan pengecatan menggunakan anggaran di luar pembiayaan TMMD," ungkap Letkol Inf Imasfy.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi dan Dandim Mamuju Letkol Inf M. Imasfy saat meninjau Masjid Nurul Amin di Lingkungan Kassa yang selesai direnovasi. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi yang mengunjungi Masjid Nurul Amin Lingkungan Kassa usai direnovasi pada Rabu (24/8/2022), merasa terkejut dan terkesima. Saat kunjungan beberapa waktu sebelumnya, dia mendapati kondisi masjid yang memprihatinkan.
Namun setelah tersentuh program TMMD, Sutinah nampak pangling melihat penampakan masjid yang berubah 180 derajat itu. Ia terkesan lantaran dengan anggaran yang minim, prajurit TNI dibantu warga dapat merenovasi masjid itu dengan sangat baik.
ADVERTISEMENT
"Ini benar dikerja prajurit TNI? Pekerjaannya bagus dan rapi. Bangunannya kokoh dan sangat bagus, keren sekali," ucapnya.
Setelah meninjau sisi luar dan dalam masjid, Sutinah meminta warga berkumpul. Ia meminta warga memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan Kodim/1418 Mamuju dan Pemkab Mamuju melalui program TMMD.
"Masjid dan fasilitas di sini dibuat dengan kerja keras dan kesungguhan TNI dan pemerintah untuk membantu bapak dan ibu. Saya mohon ini dijaga dan dirawat sebaik mungkin," tutupnya.