Konten Media Partner

Ada Wabah PMK, Peternak di Sulawesi Diminta Tunda Datangkan Sapi dari Luar Pulau

23 Mei 2022 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mewaspadai penyebaran wabah PMK pada sapi dan hewan ternak lainnya. Foto: Dok. Karantina Pertanian Mamuju
zoom-in-whitePerbesar
Mewaspadai penyebaran wabah PMK pada sapi dan hewan ternak lainnya. Foto: Dok. Karantina Pertanian Mamuju
ADVERTISEMENT
Peternak di Pulau Sulawesi diminta mewaspadai merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang terjadi di beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
Dokter hewan Stasiun Karantina Pertanian Mamuju, Murdiana, mengatakan saat ini wabah PMK pada hewan ternak belum ditemukan di sejumlah daerah di Pulau Sulawesi.
Dia meminta kepada para peternak untuk saat ini tak mendatangkan sapi dari luar Pulau Sulawesi mengingat wabah PMK pada hewan ternak sudah terjadi di beberapa daerah.
"Kita tahu kalau Sulawesi saat ini masih bebas penyakit PMK. Sedangkan kita tahu beberapa daerah di Indonesia lainnya sudah tertular, jangan sampai memasukkan hewan, utamanya sapi, kambing, domba dari luar pulau Sulawesi. Terutama  pulau-pulau positif terkontaminasi PMK," kata Murdiana saat dikonfirmasi SulbarKini, Jumat (20/5/2022).
"Diharapkan juga kebersihan kandang bagi para peternak," sambungnya.
Guna mencegah meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju wilayah kerja pelabuhan laut Mamuju melakukan pengawasan dan karantina terhadap sapi selama 2 minggu (14 hari) sebelum diseberangkan ke Kalimantan melalui Pelabuhan Simboro Mamuju.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini yang kita lakukan, pengawasan karantina sapi selama 14 hari di kandang dan melakukan pemeriksaan," kata Murdiana.
Menurut dia, sapi-sapi tersebut baru bisa diseberangkan dengan kapal feri jika tidak ditemukan adanya gejala penyakit selama masa 14 hari karantina. Sapi-sapi yang akan diseberangkan ke Kalimantan tersebut umumnya berasal dari Kabupaten Majene dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Murdiana menyebutkan bahwa saat ini belum ditemukan adanya sapi yang terkena wabah PMK di Stasiun Karantina Pertanian Mamuju.
"Kalau ada yang ditemukan terjangkit penyakit untuk satu kawanan sapi itu, kita tidak berangkatkan," ujarnya.