Konten Media Partner

Aliansi Pitu Ulunna Salu Desak Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan Pasutri di Mamasa

15 September 2022 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi unjuk rasa Aliansi Pitu Ulunna Salu di Mapolda Sulawesi Barat. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
zoom-in-whitePerbesar
Aksi unjuk rasa Aliansi Pitu Ulunna Salu di Mapolda Sulawesi Barat. Foto: Saharuddin Nasrun/SulbarKini
ADVERTISEMENT
Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pitu Ulunna Salu berunjuk rasa di depan gerbang Mapolda Sulawesi Barat (Sulbar) di Mamuju, Kamis (15/9/2022).
ADVERTISEMENT
Dalam aksinya, massa mendesak Kepolisian Daerah Sulawesi Barat untuk mengusut dan mengungkap kasus pembunuhan pasangan suami-istri (pasutri) di Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, yang hingga kini belum terungkap.
Mereka juga mendesak Kapolda Sulbar untuk mencopot Kapolres Mamasa dan Kapolsek Aralle karena dinilai lamban dala menangani kasus dugaan perampokan yang menewaskan Pore Padang dan istrinya pada Minggu (7/8/2022).
Koordinator lapangan (korlap) massa aksi, Muhammad Aslan menegaskan, sudah 40 hari kasus yang menewaskan Pore Padang dan istrinya namun hingga kini belum terungkap.
"Untuk itu, kami meminta kejelasan kepada Kapolda Sulbar terhadap kasus yang menewaskan orang tua kami," kata Aslan dalam orasinya.
Dia juga meminta ketegasan Kapolda Sulbar agar menindak jajarannya yang dianggap berkinerja lemah dalam menangani peristiwa berdarah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami menduga keterlambatan ini karena kurang efektifnya kinerja jajaran Polres Mamasa dalam menangani kasus ini. Oleh karena itu, kami meminta Kapolda Sulbar segera mencopot Kapolres Mamasa beserta jajarannya," tegasnya.
Direktur Kriminal Umum Polda Sulawesi Barat Kombes Pol I Nyoman Arthana yang menemui massa aksi menyatakan pihaknya telah meminta bantuan Polda Sulsel hingga Mabes Polri untuk mengungkap kasus tersebut.
"Saat ini semua personel itu masih bekerja di lapangan. Mudah-mudahan dapat segera terungkap," harap I Nyoman Arthana.
Selain itu, ia berharap seluruh warga Mamasa yang memiliki informasi sekecil apapun terkait kasus tersebut dapat segera menyampaikannya kepada penyidik.
"Informasi yang diperoleh sangat sedikit, sehingga kami minta dilaporkan secepatnya, baik ke Polres atau ke Polda langsung untuk mempercepat proses pengungkapan kasus ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT