Konten Media Partner

AMSI Sulbar Ajak Pemilih Pemula Kampanyekan Pemilu Damai di Media Sosial

14 Februari 2023 9:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyampaian materi oleh Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Barat, Anhar. Foto: Dokumentasi AMSI Sulbar
zoom-in-whitePerbesar
Penyampaian materi oleh Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Barat, Anhar. Foto: Dokumentasi AMSI Sulbar
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Barat (Sulbar), Anhar, mengajak kalangan muda, khususnya kategori pemilih pemula menjadikan media sosial (medsos) sebagai sarana menyukseskan Pemilu 2024 yang damai dan bermartabat.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Anhar saat menjadi pembicara di acara sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif yang dilaksanakan Bawaslu Mamuju, Senin (13/2/2023).
Menurutnya, medsos saat ini selain sebagai ruang digital untuk saling terkoneksi, juga merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyebarkan kebaikan dan mendapatkan informasi khususnya jelang momentum Pemilu, yang tahapannya sudah berjalan.
"Saat ini penggunaan media sosial sudah menjadi keharusan di hampir semua kalangan, khususnya kelompok muda. Sehingga ruang ini menjadi potensi untuk melakukan pengawasan partisipatif dalam upaya mendorong Pemilu yang berkualitas," ucap Anhar.
Dia memaparkan, penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 77 persen lebih, atau dari total populasi 272 juta jiwa lebih penduduk Indonesia tahun 2021, sebanyak 210 juta jiwa terkoneksi menggunakan internet.
ADVERTISEMENT
"Tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia saat ini hampir merata. Dengan kontribusi terbesar itu ada di kalangan kelompok muda yakni pelajar dan mahasiswa yang mencapai 99 persen lebih. Sehingga penting mendorong penggunaan media sosial ini semakin produktif," ungkapnya.
Untuk highlight perilaku pengguna, konten internet yang paling sering diakses yakni 89,15 persen media sosial, 73,86 persen chating online, 21,26 persen belanja online, 14,23 persen game online, 11,98 persen website berita, dan 9,27 persen transportasi online.
Lebih lanjut Anhar menjelaskan, untuk hasil survey APJII berdasarkan tingkat penetrasi per provinsi, Sulbar saat ini termasuk kategori terendah dengan 57,6 persen dan tertinggi DKI Jakarta 83,4 persen.
"Meskipun medsos saat ini sudah menjadi suatu keharusan, akan tetapi ada hal lain yang harus diperhatikan, karena medsos saat ini juga menjadi tempat paling banyak beredarnya hoaks. Sehingga penting untuk berhati-hati dalam memposting informasi, paham betul apa yang akan diposting dan dikomentari," pungkasnya. []
ADVERTISEMENT