Anggota DPRD Mamasa Kenang Gus Sholah: Sosok Bersahaja

Konten Media Partner
3 Februari 2020 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Mamasa, Sapri Malik. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Mamasa, Sapri Malik. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahuddin Wahid, yang akrab disapa Gus Sholah tutup usia pada Minggu (2/2) pukul 20.55 WIB di usia 77 tahun.
ADVERTISEMENT
Ucapan belasungkawa atas meninggalnya salah seorang tokoh bangsa ini pun berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Kepergian Gus Sholah menyisakan duka bagi rakyat Indonesia.
Ucapan belasungkawa tak hanya datang dari orang yang dekat almarhum, namun sejumlah tokoh politik yang berada di daerah pun merasakan duka yang sangat mendalam.
Sapri Malik, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya adik kandung Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Beliau adalah sosok yang sederhana dan bersahaja, terbuka dalam bergaul, dan tidak membeda-bedakan. Beliau sangat baik kepada siapa pun, juga dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangakan martabat kemanusian dan hak asasi manusia.Kita kehilangan tokoh panutan," kata Sapri, Senin (3/2).
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, keluarga besar DPC PKB Mamasa turut berbelasungkawa atas wafatnya sang kiai, salah satu tokoh panutan bangsa.
"Semoga Allah SWT menerima amal baik beliau dan menempatkannya di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan lahir batin," ujarnya.
(Frendy)