Anyaman Lidi Penghuni Rutan Majene Tarik Minat Negara Lain

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tudung saji, salah satu produk dari anyaman lidi penghuni Rutan Majene dan Lapas Kelas IIB Polewali yang dipamerkan di Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tudung saji, salah satu produk dari anyaman lidi penghuni Rutan Majene dan Lapas Kelas IIB Polewali yang dipamerkan di Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah produk yang terbuat dari anyaman lidi karya warga binaan Rutan Majene dan Lapas Kelas IIB Polewali, Sulawesi Barat, yang ikut dalam pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, menarik minat sejumlah warga asing.
ADVERTISEMENT
Hal itu bahkan menjadi cikal bakal lahirnya nota kesepahaman dengan sejumlah negara di Asia dan Timur Tengah.
"Anyaman lidi seperti tudung saji, keranjang cucian, dan sarung botol wine menjadi produk unggulan Rutan Majene dan Lapas Polewali selama pameran di Trade Expo Indonesia dan banyak menarik minat negara lain," ungkap Kepala Rutan Majene, I Wayan Nurasta, Minggu (20/10).
Menurutnya, beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Uni Emirat Arab, Meksiko, dan sejumlah negara Afrika menunjukkan ketertarikannya dengan produk dari anyaman lidi tersebut.
Beberapa produk dari anyaman lidi tersebut menarik minat negara lain.
"Tinggal menunggu pembuatan MoU. Ke depannya akan ada kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten dengan melibatkan beberapa pengrajin lainnya di luar warga binaan. Pemkab Majene akan menyiapkan tempat produksi yang lebih besar untuk pemenuhan kebutuhan produksi," kata I Wayan.
ADVERTISEMENT
Bupati Majene, Fahmi Massiara, mengaku mengapreasiasi karya warga binaan Rutan Majene yang dilirik oleh negara lain. Menurutnya, meski dalam keterbatasan ruang dan gerak para warga binaan tersebut masih bisa menghasilkan produk yang bernilai ekspor.
"Hal ini akan menjadi modal besar bagi para warga binaan setelah kembali berbaur dengan masyarakat di lingkungannya. Apalagi jika pemasaran produk tersebut akan diperluas hingga tahap ekspor, kita akan mendukung sepenuhnya," ujarnya.
(Sapriadi)